Alvi Nursadik (19), pemuda dari Purbalingga, Jawa Tengah, mengaku dirinya mencoba membunuh pacarnya, Deska (19), bukan nama sebenarnya.
Dia juga mengaku telah melakukan hubungan badan dengan pacarnya itu sebelum menjerat dengan kawat dan kemudian membuangnya ke jurang. "Kami melakukannya suka sama suka," kata Alvi kepada wartawan di markas Kepolisian Resor Purbalingga, Jumat (26/11/2010).
Akan tetapi, pengakuan itu dibantah oleh Deska yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Purbalingga. Menurut gadis ABG itu, dirinya mau diajak berhubungan karena dipaksa dan diancam akan dibunuh jika tak mau melayani.
Seperti diberitakan, Deska, warga Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dan Alvi, warga Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon berpacaran dengan berboncengan motor ke jalur pendakian Gunung Slamet, Rabu sore.
Sekitar pukul 16.00, keduanya sampai di jalur pendakian. "Lalu kami duduk di rumput," kata Alvi kepada wartawan. Keduanya bahkan sempat bercinta.
Usai bercinta, keduanya melanjutkan duduk-duduk memandang ke arah Gunung Slamet yang tampak perkasa. Alvi sengaja mengambil posisi di belakang Deska. Pada suatu kesempatan, dia mengeluarkan seutas kawat yang sudah disiapkan dari rumah, lalu menjerat leher pacarnya itu.
Deska berusaha memberontak, tetapi akhirnya tak berdaya dan lemas. Mengira Deska sudah meninggal, Alvi lalu melemparkan tubuh kekasihnya itu ke jurang.
Sebelum membuang Deska, Alvi masih sempat memreteli perhiasan yang menempel di tubuh pacarnya. Antara lain kalung dan cincin emas. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor Deska juga dia ambil. Dia kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor Deska. Setelah mandi, dia kemudian bermain games play station di rumah temannya.
Belakangan diketahui Deska hanya pingsan, sampai akhirnya ditemukan selamat oleh warga. Atas pengakuan Deska pula, Alvi akhirnya ditangkap, dan saat ini mendekam di tahanan Polres Purbalingga.
0 komentar:
Posting Komentar