Daud "China" Yordan hanya perlu 19 detik untuk menganvaskan petinju Argentina, Damian David Marchiano, dalam duel di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/12/10) malam. Dengan demikian, petinju berusia 23 tahun ini menjadi juara interim WBO Asia-Pasifik.
Daud, yang merupakan petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, tak perlu memeras banyak keringat untuk menggenggam sabuk tersebut. Dengan hook kiri yang keras ke rusuk kanan, Daud membuat lawannya yang berusia 31 tahun itu mencium kanvas dan tak sanggup bangun lagi untuk melanjutkan pertarungan.
Hasil ini menjadi ajang pembuktian Daud, yang menempati peringkat dua World Boxing Organization (WBO) Asia-Pasifik. Pasalnya, menjelang duel melawan Marchiano, yang menempati peringkat sembilan, Daud sudah menargetkan kemenangan KO--tapi hasil ini mungkin lebih dari apa yang diharapkan, karena terlalu singkat.
Dengan demikian, Daud kini membuat rekor bertanding menjadi 27 kali menang (21 kali dengan KO), dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan itu dialaminya saat melawan Calestino Caballero di Florida, AS, bulan April lalu. Sedangkan bagi Marchiano, hasil ini memperburuk rekor tinjunya menjadi 16 kali menang (6 kali KO), 7 kalah dan 1 seri.
Daud, yang merupakan petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, tak perlu memeras banyak keringat untuk menggenggam sabuk tersebut. Dengan hook kiri yang keras ke rusuk kanan, Daud membuat lawannya yang berusia 31 tahun itu mencium kanvas dan tak sanggup bangun lagi untuk melanjutkan pertarungan.
Hasil ini menjadi ajang pembuktian Daud, yang menempati peringkat dua World Boxing Organization (WBO) Asia-Pasifik. Pasalnya, menjelang duel melawan Marchiano, yang menempati peringkat sembilan, Daud sudah menargetkan kemenangan KO--tapi hasil ini mungkin lebih dari apa yang diharapkan, karena terlalu singkat.
Dengan demikian, Daud kini membuat rekor bertanding menjadi 27 kali menang (21 kali dengan KO), dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan itu dialaminya saat melawan Calestino Caballero di Florida, AS, bulan April lalu. Sedangkan bagi Marchiano, hasil ini memperburuk rekor tinjunya menjadi 16 kali menang (6 kali KO), 7 kalah dan 1 seri.
0 komentar:
Posting Komentar