Bangga dan bahagia. Itulah yang tersirat di wajah Gunarto dan Nurfadilah, orangtua Yongki Ariwibowo, striker tim nasional atau timnas Indonesia. Keduanya semakin bangga ketika melihat Yongki tampil memukau saat Indonesia melawan Filipina. Pria kelahiran 23 November 1989 itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Filipina dan bermain kompak dengan Christian Gonzales alias El Loco.
Bakat bermain bola warga Botoran, Tulungagung, Jawa Timur, itu sudah terlihat sejak kelas enam sekolah dasar. Saat usianya 12 tahun Yongki masuk Akademi Sepakbola Sinar Harapan. Ia mulai terjun di kompetisi sesungguhnya setelah direkrut Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Tulungagung. Baru kemudian tim junior Persik Kediri, tim divisi 1 PSSI Blitar dan timnas usia 23 tahun serta timnas senior.
Selain Yongki, pemain timnas yang juga bersinar adalah Muhammad Ridwan. Saat membantai Malaysia 5-1 di penyisihan grup, pemain sayap kanan asal klub Sriwijaya FC tersebut menyumbang satu gol. Begitu pula ketika menghadapi Laos, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 tahun silam, itu juga mencetak satu gol.
Ridwan lahir dari keluarga sederhana pasangan Pawit Hartono dan Sri Suparmi. Ayahnya menghabiskan waktu membantu PSIS junior sebagai pemungut bola dan Ridwan kecil selalu diajaknya. Bermula dari situlah bakat sang anak terlihat. Pawit lantas memasukkan Ridwan ke Sekolah Sepakbola Tugu Muda Semarang.
Karier sepakbola Ridwan kemudian terus menanjak hingga menjadi pemain nasional. Kini, keluarga dan bangsa Indonesia berharap Ridwan, Yongky, serta para pemain timnas lainnya kembali mampu mengalahkan Malaysia untuk menjuarai Piala AFF untuk kali pertama [baca: M Ridwan, Kepak Kanan Tim Garuda].
0 komentar:
Posting Komentar