Nama Clé de Peau Beuté (baca: Kle-de-po-byu-te) mungkin belum setenar Shiseido di Jakarta. Namun, Clé de Peau Beuté (CPB) sebenarnya adalah bagian dari kosmetika keluarga Shiseido juga, hanya saja, lebih premium. Setelah berdiri sejak tahun 1982, akhirnya CPB membuka gerainya di Indonesia, juga dibawa oleh distributor Shiseido di Indonesia, PT Dian Taruna Guna.
Bertempat di lantai 3 Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, CPB menargetkan pasar premium, "Kami menarfetkan kalangan prestisius yang stylish. Saat ini kami sudah memiliki sekitar 2500 gerai di Jepang dan 166 gerai secara internasional," jelas Yoshiaki Okabe, Brand Manager CPB, pada saat pembukaan CPB beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Mengenai nama CPB, ternyata berasal dari bahasa Perancis, yang berarti kunci kecantikan kulit. Mengapa mengambil nama dari bahasa Perancis untuk produk dari Jepang? Menurut Shintya Novita, Brand Manager CPB, karena Jepang identik dengan kecerdasan dan intelegensia, sementara Perancis identik dengan keeleganan.
Dikatakan oleh Yu Okazawa, Corporate Officer General Manager of International Sales Department, "CPB adalah top brand dari grup Shiseido. Merek mewah yang merupakan puncak dari penelitian di perusahaan kami yang sudah meneliti mengenai rahasia kecantikan kulit sejak 130 tahun lalu. CPB mencoba menciptakan perawatan pelawan penuaan lewat riset terkini dengan cara mengenali mekanisme kulit pada level sel. Sehingga produk-produk kami membantu meningkatkan kekuatan dasar kulit dan memperbaiki tampilan dari kulit yang menua dengan 9 enzim yang kami gunakan."
CPB terdiri dari; rangkaian perawatan kulit dasar (10 item), perawatan spesialis (24 item), tata rias dasar (56 item), dan riasan dekoratif (112 item). Menurut Noriko Okubo, pimpinan tim tata rias CPB, "Di Amerika Serikat, concealer dan foundation kami sering mendapatkan hadiah dan penghargaan karena kemampuannya menyerap sempurna tanpa membuat kulit terlihat cakey. Produk dekoratif kami pun bukan yang mengikuti tren, sehingga tidak akan mendikte pelanggan harus didandani seperti apa. Kami peduli setiap pelanggan sebagai individu, karena setiap perempuan memiliki tipe dan warna kulit yang berbeda. Tiap musim, kami memang memiliki warna baru, tetapi kami tidak akan memaksa pelanggan menggunakan warna-warna itu, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan."
Harga produk yang mereka tawarkan berkisar antara Rp 475.000 (blush on) - Rp 5.700.000 (krem unggulan CPB, La Creme). Dengan harga yang cukup tinggi, CPB tetap yakin pemasaran di Indonesia akan tetap berhasil.
"Populasi di Indonesia ada sekitar 250 juta orang, hanya 1 persennya saja sudah sangat banyak. Kami mengutamakan kualitas, bukan kuantitas, kami tidak mencari banyak orang menggunakan produk kami, karena kalau terlalu banyak pun bisa menurunkan servis 1 on 1 kami (Di butiknya, CPB menawarkan servis 1 on 1 dengan memberikan pelayanan facial, riasan, dan konsultasi gratis). Kami ingin bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan. Customize setiap kebutuhan para pelanggan secara individual dengan para terapis yang sudah dilatih di Jepang," jelas Yo Yo Tjiang, perwakilan dari PT Dian Taruna Guna di kesempatan yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar