Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan melakukan pengamanan terhadap 1.642 gereja dan 836 obyek vital saat perayaan hari raya Natal 2010.
"Polisi akan memperketat pengawasan terhadap gereja yang dinilai rawan dengan memperbanyak pos keamanan," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman saat dihubungi wartawan, Senin (20/12/2010).
Polda Metro Jaya mencatat, 1.642 gereja itu terdiri dari 147 gereja di wilayah Jakarta Pusat, 192 gereja di wilayah Jakarta Utara, 219 gereja di wilayah Jakarta Barat, 185 gereja di wilayah Jakarta Selatan, 182 gereja di wilayah Jakarta Timur, 128 gereja di wilayah Tangerang, 91 gereja di Kabupaten Tangerang, 259 gereja di Kota Bekasi, 123 gereja di Kabupaten Bekasi dan, 116 gereja di Depok.
Selain itu, petugas Polda Metro Jaya juga mengamankan 836 lokasi obyek vital, termasuk pusat perbelanjaan dan tempat hiburan. Sementara pos pengamanan akan didirikan sebanyak 592 lokasi, yang mencakup 98 pos di Jakarta Barat, 79 lokasi di Jakarta Pusat, 39 lokasi di Jakarta Selatan, 19 lokasi di Jakarta Timur, 7 lokasi di Jakarta Utara, 47 lokasi di Tangerang Kota, 8 lokasi di Kabupaten Tangerang, 30 lokasi di Bekasi Kota, 12 lokasi di Kabupaten Bekasi, dan 2 lokasi di wilayah Tanjung Priok.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mengerahkan 9.000 personel yang terdiri dari anggota intelijen dan keamanan, penjinak bahan peledak, reserse kriminal, dan lalu lintas guna mengamankan hari raya Natal.
Perayaan Natal
Kapolda Metro Jaya mengimbau sejumlah pengurus gereja di wilayah Ibu Kota agar berkoordinasi dan melaporkan kegiatan perayaan Natal dan jemaat juga tidak mudah terprovokasi dengan sejumlah teror.
"Kami juga meminta umat Kristiani untuk merayakan Natal dengan tertib dan aman dan di gereja yang telah memiliki izin agar tidak mudah terprovokasi," ujarnya.
Kepolisian berupaya memperketat pengamanan Natal terkait dengan penangkapan beberapa pelaku terduga teroris di Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar