Ribuan warga Yogyakarta tumpah ruah mengikuti Kenduri Jogja yang digelar di perempatan nol kilometer dan sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/12/2010). Kenduri massal yang dimulai pukul 7.00 WIB ini menyajikan ratusan tumpeng.
Satu tumpeng besar setinggi sekitar setengah meter sebagai tumpeng utama Kenduri Jogja dikawal bregodo atau Pasukan Mantrijeron, Keraton Yogyakarta menunju titik Nol. Berbagai instansi Pemerintah Kota Yogyakarta dan swasta membuat tumpeng-tumpeng lebih kecil.
Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X membuka Kenduri Jogja dengan memotong tumpeng dan membagikannya kepada Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto dan para insan pariwisata.
Masyarakat Yogyakarta secara swadaya juga membuat tumpeng-tumpeng kecil yang ditata di meja-meja di tengah-tengah jalan malioboro. Sepanjang Jalan Malioboro ditutup untuk acara ini. Warga kemudian makan bersama-sama tumpeng-tumpeng tersebut. Herry mengungkapkan, kenduri Jogja untuk menunjukan bahwa Yogyakarta saat ini tetap nyaman dan aman dikunjungi.
"Jogja berduka karena bencana alam tidak mengurangi kenyamanan dan ke amanan bagi siapa saja. Jogjaku adalah Jogja kita, oleh karenanya Jogja adalah milik kita semua. Keramahan dan kenyaman Jogja menanti. Ayo ke Jogja," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar