Hisato Suzuki, International Director Hair Studio Shunji Matsuo by Hisato memperkirakan, tren yang ingin ia perkenalkan kepada pelanggannya di Indonesia untuk tahun 2011 ini adalah gabungan dari tren Eropa dan tren Asia. Menurutnya, tren tahun ini sifatnya akan condong kepada keseimbangan antara yang tegas dan ringan (heavy and light).
Saat temu media dan perayaan pembukaan One Piece Hair Studio (bagian dari Shunji Matsuo by Hisato) di Sogo Central Park, Jakarta Barat, Kamis, 27 Januari 2011, Hisato menerangkan, di Eropa, tren tahun ini berkisar antara neo-geometric, balanced bob, dan assymetric fringe. Saat berkunjung ke Eropa, Hisato mengambil beberapa foto dari seminar tren di sana dan beberapa majalah tentang penataan rambut. Foto-foto itu kemudian diperlihatkan dalam presentasinya di hadapan media. Ia menjelaskan, ide keseimbangan heavy and light itu terlihat pada potongan rambut yang tegas dan tipis di bagian belakang kepala, sementara rambut bagian depan atau samping kepala dibuat tebal dan penuh.
Sementara di Asia, menurut Hisato, beberapa tahun belakangan ini terkenal dengan gaya yang cute dan manis. Memasuki tahun 2011 ini, Hisato melihat juga ada keseimbangan antara tegas dan ringan itu. Di Jepang, hasil riset tren 2011-nya menegaskan hal itu. Misal, untuk rambut medium, di bagian poni dibuat tebal dan lurus, sementara bagian bawah rambut dibuat wavy untuk memberikan movement yang berkesan ringan. "Saat ini tren di Jepang banyak movement dan rambut berpotongan pendek. Trennya memang mirip dengan yang di Eropa, tetapi beda pada hasil akhirnya. Ada tren yang ujung rambutnya dibuat tajam, ada pula perming. Yang jelas, tahun ini banyak bermain pada poni berpotongan kreatif," jelas Hisato yang sudah 14 tahun terjun di bidang penataan rambut.
"Untuk pasar pelanggan Singapura dan Indonesia, tren Eropa dan Asia harus digabung. Sebenarnya, kami lebih ingin membangun personal trend. Tren yang lagi marak memang potongan bob kreatif dan pendek. Tetapi tidak harus, kok. Jika ingin rambut tetap panjang, tak masalah, kita cari cara untuk mengikuti tren yang ada dengan rambut Anda. Penataan harus tetap disesuaikan dengan pekerjaan, gaya hidup, dan latar belakang si klien," jelas Hisato yang merupakan lulusan Ayami Hair and Beauty School serta Beautician School dari Australia ini.
Saat temu media dan perayaan pembukaan One Piece Hair Studio (bagian dari Shunji Matsuo by Hisato) di Sogo Central Park, Jakarta Barat, Kamis, 27 Januari 2011, Hisato menerangkan, di Eropa, tren tahun ini berkisar antara neo-geometric, balanced bob, dan assymetric fringe. Saat berkunjung ke Eropa, Hisato mengambil beberapa foto dari seminar tren di sana dan beberapa majalah tentang penataan rambut. Foto-foto itu kemudian diperlihatkan dalam presentasinya di hadapan media. Ia menjelaskan, ide keseimbangan heavy and light itu terlihat pada potongan rambut yang tegas dan tipis di bagian belakang kepala, sementara rambut bagian depan atau samping kepala dibuat tebal dan penuh.
Sementara di Asia, menurut Hisato, beberapa tahun belakangan ini terkenal dengan gaya yang cute dan manis. Memasuki tahun 2011 ini, Hisato melihat juga ada keseimbangan antara tegas dan ringan itu. Di Jepang, hasil riset tren 2011-nya menegaskan hal itu. Misal, untuk rambut medium, di bagian poni dibuat tebal dan lurus, sementara bagian bawah rambut dibuat wavy untuk memberikan movement yang berkesan ringan. "Saat ini tren di Jepang banyak movement dan rambut berpotongan pendek. Trennya memang mirip dengan yang di Eropa, tetapi beda pada hasil akhirnya. Ada tren yang ujung rambutnya dibuat tajam, ada pula perming. Yang jelas, tahun ini banyak bermain pada poni berpotongan kreatif," jelas Hisato yang sudah 14 tahun terjun di bidang penataan rambut.
"Untuk pasar pelanggan Singapura dan Indonesia, tren Eropa dan Asia harus digabung. Sebenarnya, kami lebih ingin membangun personal trend. Tren yang lagi marak memang potongan bob kreatif dan pendek. Tetapi tidak harus, kok. Jika ingin rambut tetap panjang, tak masalah, kita cari cara untuk mengikuti tren yang ada dengan rambut Anda. Penataan harus tetap disesuaikan dengan pekerjaan, gaya hidup, dan latar belakang si klien," jelas Hisato yang merupakan lulusan Ayami Hair and Beauty School serta Beautician School dari Australia ini.
Sementara untuk pewarnaan, masih bermain pada warna tembaga. Namun di Eropa, mencoba tren warna dasar terang, sementara highlight-nya justru gelap. Di Asia, perkiraan akan ada tren pewarnaan dengan efek 3 dimensi, artinya warna yang digunakan lebih dari 2, tidak lagi hanya satu warna pada seluruh rambut.
0 komentar:
Posting Komentar