Keluarga penumpang Kapal Motor Laut Teduh mulai berdatangan ke posko pengaduan orang hilang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (28/1). Mereka ingin memastikan nasib kerabat mereka yang menjadi penumpang di kapal tersebut.
Sebagian keluarga mengaku bingung karena tak menemukan nama yang mereka cari, baik di daftar nama maupun di ruang jenazah. Ada kemungkinan kerabat mereka dirawat di rumah sakit lain. Para korban tersebar di tiga tempat, yakni posko lapangan Pelabuhan Merak, Rumah Sakit Krakatau Medika, dan RSUD Cilegon.
Rumah Sakit Krakatau Medika kini masih merawat ratusan korban. Sebanyak 26 di antaranya menderita luka serius. Sementara korban lainnya sudah memungkinkan dibawa pulang. Untuk korban luka ringan kini masih beristrahat di masjid, sebelah rumah sakit. Ibadah salat jumat dialihkan ke masjid lain di sekitar lokasi.
Kapal terbakar sekitar 30 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penyebab kebakaran diduga karena puntung rokok menyala yang dibuang sembarangan. Api terlihat pertama kali di buritan atau tempat parkir truk dan bus.(IKA)
Sebagian keluarga mengaku bingung karena tak menemukan nama yang mereka cari, baik di daftar nama maupun di ruang jenazah. Ada kemungkinan kerabat mereka dirawat di rumah sakit lain. Para korban tersebar di tiga tempat, yakni posko lapangan Pelabuhan Merak, Rumah Sakit Krakatau Medika, dan RSUD Cilegon.
Rumah Sakit Krakatau Medika kini masih merawat ratusan korban. Sebanyak 26 di antaranya menderita luka serius. Sementara korban lainnya sudah memungkinkan dibawa pulang. Untuk korban luka ringan kini masih beristrahat di masjid, sebelah rumah sakit. Ibadah salat jumat dialihkan ke masjid lain di sekitar lokasi.
Kapal terbakar sekitar 30 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penyebab kebakaran diduga karena puntung rokok menyala yang dibuang sembarangan. Api terlihat pertama kali di buritan atau tempat parkir truk dan bus.(IKA)
0 komentar:
Posting Komentar