Kementrian Luar Negeri memastikan, tidak terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam banjir besar di Rio de Janeiro, Brazil.
"Tidak ada laporan dari kedutaan Brazil mengenai warga kita yang terkena dampak bencana banjir di Brazil," ujar Juru Bicara Kementrian Luar Negeri, Michael Tene, dalam keterangan pers di Kementrian Luar Negeri, Jumat (21/1/2011).
Banjir bandang dan longsor di Brazil yang terjadi sejak pekan lalu mengakibatkan lebih dari 1000 orang tewas. Hingga Jumat (21/1/2011), 400 orang masih hilang, sedangkan korban tewas menapi 700-an orang. Atas musibah tersebut, Kementrian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan yang mendalam.
Michael mengatakan, pihaknya dapat memahami kondisi Brazil yang dilanda bencana saat ini. Sebab, negara Brazil tak ubahnya Indonesia yang berpotensi besar dilanda bencana alam.
"Isu di Brazil, mengenai bencana di Brazil, seperti halnya Indonesia, sangat besar sangat luas," katanya. Bencana banjir kali ini dikatakan akan menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah Brazil.
Hasil perhitungan terakhir, ditemukan 759 mayat akibat banjir di wilayah Gunung Serrana dekat Rio tersebut. Kota dekat Serrana yang dilanda kerusakan terparah adalah Nova Friburgo dengan 365 orang tewas dan kota Teresopolis dengan 308 orang tewas. Diduga, sebagian besar dari 401 orang yang didaftar hilang telah meninggal dunia.
0 komentar:
Posting Komentar