Sejumlah jalan raya dan jembatan di Lembah Brisbane, di dekat Bendungan Wivenhoe di Queensland, Australia, terendam banjir akibat hujan lebat dan dibukanya aliran bendungan air, demikian dilaporkan oleh Australian Associated Press (AAP) pada Senin (10/1/2011).
Sebanyak puluhan jalan raya dan jembatan serta jalan tol D’Aguilar turut terendam banjir di Lembah Brisbane, selain jembatan Pointings yang juga terendam air sehingga memutus jalan antara Fernvale dan Esk.
Bendungan Wivenhoe dibangun menyeberangi Sungai Brisbane yang berjarak sejauh 80 kilometer dari Brisbane melalui perjalanan darat dan telah menghindarkan Brisbane mengulangi banjir yang menyengsarakan pada 1974.
"Sebanyak lebih dari 100.000 megaliter air setiap harinya dialiri melalui bendungan ke Sungai Brisbane," kata AAP.
Pemerintah Australia mengawasi secara ketat pengaliran air agar debit sungai tidak berubah.
Ketua Eksekutif Jaringan Perairan Queensland Tenggara (SEQ) Barry Dennien mengatakan, bendungan dalam kondisi aman.
Menurut Dennien, banjir yang melanda Lembah, baik di hulu maupun di hilir bendungan, akibat hujan lebat, bukan kesalahan petugas pintu dam.
Penduduk Wivenhoe Pocket, Brightview dan Fernvale, serta hilir dam dan bagian hulu Kilcoy mengalami isolasi.
Dewan Regional Sommerset telah mengadakan pertemuan darurat mengenai banjir pada Senin.
Gubernur Sommerset, Graeme Lehmann, mengatakan, bendungan tersebut sebagian penyebab banjir dan penduduk setempat merasa kesal.
"Warga yang terisolasi akibat pengaliran Bendungan Wivenhoe dan banjir tidak akan dapat melakukan hubungan keluar cukup lama dan kami akan mengirimkan pasokan kebutuhan kepada mereka," katanya.
Sebanyak sekitar 40 warga di Toogoolawah yang terletak ke arah hulu bendungan telah diungsikan pada satu malam.
0 komentar:
Posting Komentar