Bali memperoleh devisa dari ekspor nonmigas sebesar 469,92 juta dolar AS selama sebelas bulan periode Januari-November 2010, meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 462,50 juta dolar.
"Meskipun peningkatannya relatif kecil, namun optimis akan mampu melampaui sasaran ekspor nonmigas yang ditetapkan sebesar 515,8 juta dolar AS selama 2010," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, I Ketut Teneng, Minggu (23/1/2011).
Ia mengatakan, perolehan devisa tersebut belum termasuk bulan Desember 2010, karena masih sedang dalam pengumpulan data dari instansi terkait, yang biasanya pada setiap akhir tahun pengiriman berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri melebihi rata-rata setiap bulannya.
Demikian pula dengan membaiknya perekonomian sebagian besar negara-negara yang bermitra usaha ke Pulau Dewata diharapkan mampu meningkatkan perolehan devisa daerah ini di masa-masa mendatang.
Nilai ekspor Bali sangat berfluktuasi, namun setiap bulannya berkisar 36,1 juta dolar AS hingga 46,4 juta dolar AS.
Pada bulan November 2010 perolehan devisa itu mencapai 37,37 juta dolar AS, diperkirakan meningkat pada bulan Desember 2010, mengingat banyaknya berbagai jenis matadagangan yang diekspor.
Hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga menjadi tulang punggung ekspor nonmigas Bali, karena mampu memberikan andil sebesar 80 persen dari total perolehan devisa.
Ekspor berbagai jenis komoditi dari Bali yang selama ini cukup lancar dengan tujuan ke-83 negara di belahan dunia diharapkan dapat lebih ditingkatkan dalam tahun 2011 dan tahun-tahun mendatang.
Eksporter Bali melakukan terobosan secara gencar memperluas pasaran baru termasuk di kawasan Timur Tengah.
Dari 83 negara tujuan, sepuluh negara diantaranya merupakan pasaran utama, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Italia, Australia, Spanyol, Inggris dan Afrika Selatan.
Selain industri kecil dan kerajinan rumah tangga, Bali juga mengapalkan hasil perikanan dan kelautan yang mampu meraup devisa sebesar 107,15 juta dolar AS, meningkat 13,28 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya bernilai 94,59 juta dolar AS.
"Sektor perikanan dan kelautan mempunyai andil sebesar 22 persen terhadap total ekspor Bali secara keseluruhan yang mencapai 469,92 juta dolar AS tersebut," ujarnya.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar