Tiadanya kemarau sepanjang tahun 2010 menyebabkan pohon manggis di sentra manggis Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Tidak berbuah. Akibatnya, panen raya yang dinanti selama dua tahun oleh para petani tidak terjadi.
Padahal, manggis dari Kabupaten Tasikmalaya selalu menjadi andalan ekspor ke sejumlah negara seperti China, Taiwan, dan Hongkong.
Petani manggis di Kecamatan Puspahiang Aji Gunawan, Minggu (9/1/2011), mengatakan, panen raya manggis biasanya terjadi dua tahun sekali. Panen raya terakhir terjadi tahun 2009 lalu.
"Kami sangat berharap panen terjadi di tahun 2011 ini. Tapi apa daya selama 2010 tidak ada musim kemarau sehingga saat ini pohon manggis tidak berbuah," katanya.
Wilayah Priangan Timur (Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut) merupakan penghasil manggis terbesar di Jawa Barat. Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri terdapat 85.200 pohon manggis yang menghasilkan buah sekitar 30.000 ton setiap tahunnya.
Menurut petani manggis lainnya Sumpena, pada saat panen raya manggis yang dikirim untuk ekspor bisa mencapai 10 ton sehari.
Akibat pohon manggis di uspahiang tidak berbuah, Aji yang biasa memasok manggis ke Bandung, Surabaya, dan Jakarta terpaksa mencari manggis ke Purwokerto dan Purbalingga, Jawa Tengah.
Di samping itu, dengan tidak berbuahnya manggis di Puspahiang membuat sekitar 40 pengumpul manggis berhenti beraktivitas. Tidak ada lagi kiriman manggis bagi 12 perusahaan eksportir yang biasa masuk ke Puspahiang.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar