Polres Kebumen memeriksa tujuh orang terkait bentrokan antara prajurit TNI AD dan sejumlah warga Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (16/4/2011).
Tidak pandang bulu, semua akan diperiksa, termasuk komandan dan juga saya.
-- Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistyo
Ia mengatakan hal itu seusai menghadiri pertemuan dengan Bupati Kebumen Buyar Winarso, Danrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Sumedi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistyo, dan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih."Hingga sekarang sudah tujuh orang diperiksa di Polres Kebumen karena di lapangan ditemukan adanya indikasi tindak pidana," kata Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang di Kebumen, Minggu (17/4/2011) dini hari.
Kapolda mengatakan, indikasi tindak pidana di lapangan antara lain ditandai dengan ditemukannya benda-benda yang digunakan untuk menutup jalan umum dan gapura Dislatbang yang roboh.
"Ini semua karena tindakan kesengajaan atau karena bencana. Kalau disengaja, siapa pelakunya. Ini perlu diungkap. Kami sedang bekerja keras mengungkap kasus ini," katanya.
Ia mengatakan, kalau ditemukan unsur tindak pidana dalam insiden ini, para pelaku akan diproses sesuai undang-undang. Kapolda mengatakan, pihaknya juga mendalami apakah ada indikasi penggerak massa dalam kejadian tersebut.
Mengenai pemeriksaan terhadap prajurit TNI AD yang terlibat dalam bentrokan, ia mengatakan, hal itu merupakan kewenangan POM. Pangdam Mayjen TNI Langgeng Sulistyo mengatakan, pihaknya telah menerjunkan POM untuk memeriksa semua anggota yang terlibat.
"Tidak pandang bulu, semua akan diperiksa, termasuk komandan dan juga saya," katanya. Markas TNI AD juga segera mengirim tim investigasi untuk menyelidiki secara menyeluruh insiden bentrokan itu.
Dalam insiden tersebut, tujuh warga dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Di antara para korban yang dirawat di Bangsal Teratai RS Kebumen tersebut adalah Aris Wahyudi (49), Mustofa (65), Syamsudin (26), Mulyanto (21), dan Kusriyanto (29).
Sehubungan dengan insiden ini, seluruh jajaran Muspida Jawa Tengah melakukan pertemuan tertutup.
0 komentar:
Posting Komentar