Ilustrasi Angklung |
Pangeran Andrew, Duke of York, terpukau saat kelompok Saung Angklung Daeng Udjo menghibur undangan dalam acara gala dinner yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di London di Ball Room, Intercontinental Hotel, Selasa (19/4/2011) malam.
Acara itu dihadiri lebih dari 200 undangan yang terdiri atas para pengusaha dan investor dari Inggris, kalangan pemerintahan dan keluarga Kerajaan, serta media massa dan universitas dalam rangkaian promosi investasi yang dibalud dalam acara "Remarkable Indonesia".
Kepala BKPM Gita I Wirjawan bersama Yasmin S Wirjawan yang menjadi tuan rumah bersama Dubes RI untuk Inggris Yuri O Thamrin sebelumnya menyambut kehadiran Pangeran Andrew yang khusus datang untuk memenuhi undangan panitia, yang diawali dengan cocktail reception yang juga dihadiri Ny Herawati Wirajuda, istri mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda.
Kelompok Saung Angklung Daeng Udjo yang tampil pada akhir acara langsung tampil memukau dengan memainkan lagu "Deilal"a oleh penyanyi Tom Jones, dilanjutkan dengan lagu "Bohemian Rapshody" dari kelompok music Queen, serta "Obladi Oblada" dari The Beatles berhasil memukau Pangeran di garis keempat Kerajaan Inggris di bawah Pangeran Harry dari Wales.
Pada saat acara interaktif angklung kepada seluruh undangan mendapatkan satu alat musik, sang Pangeran pun mendapatkan angklung dengan tangga nada me atau dengan istilah Jawa. Untuk memudahkan mengingat nada nada angklung disebut dengan istilah berbagai nama pulau di Indonesia, seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sang Pangeran pun ikut memainkan alat musik angklung dan mengikuti aba-aba yang disampaikan Daeng Udjo saat mengajak seluruh undangan untuk memainkan lagu "I have Dream" dari kelompok music Westlife dan "All My Loving" dan terakhir "Nyiur Hijau" yang diikuti seluruh undangan.
Daeng Udjo usai penampilan kepada koresponden Antara London mengatakan, ia sangat puas dengan sambutan yang diberikan para pengusaha dan investor dari Inggris serta Pangeran Andrew yang juga mau ikut bermain.
"Saya melihat Pangeran Andrew merespons dengan sangat bagus sekali," ujar Daeng Udjo. Begitupun saat Daeng Udjo melontarkan joke's yang membuat sang pangeran pun tertawa.
Daeng Udjo yang pernah bermimpi menjadi presiden dan bisa mengajak para petinggi untuk bermain angklung itu tidak sulit untuk memandu angklung interaktif yang dalam setiap penampilan di luar negeri selalu mendapat sambutan dan apresiasi yang tinggi.
Pangeran Andrew yang sejak 2001 menjadi utusan khusus Pemerintah Inggris untuk perdagangan internasional dan investasi dalam sambutannya sebelumnya mengajak pengusaha Inggris untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Pangeran yang belum lama baru kembali dari Indonesia juga menyampaikan kepada para pengusaha Inggris bahwa Indonesia merupakan tempat investasi yang sangat baik dan positif.
Acara gala dinner juga dimeriahkan dengan kesenian Indonesia berupa tari Rampai Aceh, Belibis, dan Lenso serta peragaan busana tenun dari Citra Tenun Indonesia dengan perancang Auguste Soesastro serta karya Didi Budiarjo yang bertema "Juxtapose" dengan pragawati asal Inggris.
Selain itu, para undangan juga mendapat sajian makanan khas Indonesia berupa tekwan soup sebagai hindangan membuka dan diikuti makanan utama berupa nasi dengan rendang sapi, gado-gado serta sambel dan tumis tauge dan tahu, dengan hidangan penutup pisang goreng serta kopi dan teh.
Acara gala dinner juga diawali dengan sambutan Duta Besar RI Yuri O Thamrin yang mengakui bahwa kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh BKPM sangat berhasil. Diakuinya, minat pengusaha Inggris berinvestasi di Indonesia cukup besar yang menduduki peringat kedua setelah Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar