Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) peserta tingkat SMA dan sederajat se-Makassar, yang diikuti 19.857 siswa berjalan dengan pengawasan ketat. Di SMA Negeri 1 Makassar, pengawas menyita ponsel siswa dan memasang sejumlah kamera closed circuit television (CCTV) di ruang ujian dan beberapa titik strategis. Tujuannya, mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UN.
Sebelum siswa masuk, sejumlah pengawas telah menyita ponsel siswa. Pengawas juga memeriksa tas para siswa. Setelah dinyatakan steril, siswa diperbolehkan masuk sesuai dengan urutan ujiannya. Mereka juga terpantau sejumlah CCTV yang dipasang di beberapa lokasi.
Menurut kepala sekolah SMA Negeri 1 Makassar H. Sakaruddin, dengan adanya CCTV maka siswa yang berniat melakukan kecurangan akan berpikir dua kali. "Kita andalkan CCTV untuk menjaga kemurnian UN. Makanya kami sita HP dan CCTV ditaruh tak hanya di ruangan tapi di luar ruangan," kata H. Sakaruddin.
Siswa di SMA Negeri 1 yang mengikuti ujian sebanyak 1.266 siswa. Hari pertama siswa akan menghadapi ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi IPS. Sejauh ini belum ada yang kedapatan berbuat curang dan tertangkap pengawas maupun CCTV. Hanya
Secara total ada 19.857 siswa ikut UN di Makassar. Jumlah ini terdiri dari 10.306 siswa dari 110 SMA negeri dan swasta, 1.402 siswa dari 25 Madrasah Aliyah , 44 siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB), dan 8.465 siswa dari 85 SMK negeri dan swasta.
Sedangkan jumlah pengawas ada 2.186 orang yang ditempatkan menggunakan sistem silang dari sekolah penyelenggara ujian yang berbeda. Dengan sistem silang, diharapkan tidak ada guru yang memberikan bantuan penyelesaian soal kepada peserta ujian.
0 komentar:
Posting Komentar