Selasa, 17 Mei 2011
SMA/Sederajad di Yogyakarta 99,9% Lulus UN
Yogyakarta, Berita Uptodate - Sebanyak 198 siswa SMA/MA dan SMK di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak lulus Ujian Nasional (UN). Angka kelulusan UN saat naik menjadi 99,9 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini siswa yang dinyatakan tidak lulus hanya 0,79 persen atau kurang dari 1 persen saja.
"Tahun ini angka kelulusanya meningkat lebih baik dari sebelumnya yang mencapai 5 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji kepada wartawan di kantor Jl Cendana Yogyakarta, Senin (16/5/2011).
Menurut dia, seluruh siswa SMA/MA dan SMK yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 41.700 siswa. Sebanyak SMA/MA dan SMK peserta UN, 198 di antaranya tidak lulus. Siswa SMA/MA yang tidak lulus sebanyak 148 siswa. Sebanyak 50 siswa SMK dinyatakan tidak lulus UN.
Baskara mengatakan berdasarkan program studi, angka ketidaklulusan tertinggi SMA dan MA adalah jurusan IPS dengan jumlah siswa tidak lulus 114 siswa. Urutan kedua adalah jurusan IPA sebanyak 31 orang. Selanjutnya adalah agama sebanyak 3 orang. "Untuk kelas Bahasa di SMA dinyatakan lulus 100 persen," katanya.
Menurutnya sekolah penyelenggara UN tahun ini terdiri dari 173 SMA IPA dengan 30 gabungan, 201 SMA IPS, 11 SMA Bahasa, 11 MA Agama dan 157 SMK dengan 36 gabungan.
"Dari jumlah sekolah penyelenggara, tidak ada sekolah yang tidak lulus 100 persen. Angka ketidaklulusan tertinggi hanya 33,3 persen di MA dengan jumlah peserta ujian 6 orang dan 2 orang tidak lulus," katanya.
Berdasarkan kabupaten dan kota atau wilayah kata dia, tingkat ketidaklulusan tertinggi SMA/MA dipegang Kota Yogyakarta dengan jumlah siswa tidak lulus 50 orang (0,82 persen) dari total 6.077 peserta. Diikuti Sleman 48 siswa (1,09 persen) dari total 4.398 peserta, Kulon Progo 21 siswa (1,26 persen) dari 1.668 siswa dan Gunungkidul 14 siswa (0,62 persen) dari 2.257 peserta.
"Kelulusan terbaik tahun ini diraih kabupaten Bantul dengan jumlah peserts 4.443 siswa dan tidak lulus 15 orang atau hanya 0,34 persen saja yang tidak lulus," katanya.
Dia menambahkan pengumuman kelulusan dilakukan di sekolah masing-masing yang akan dihadiri oleh orangtua/wali murid. Untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian maupun sekolah agar siswa tidak melakukan konvoi menggunakan sepeda motor.
0 komentar:
Posting Komentar