Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unila mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa (Pesparama) Tingkat Nasional XI pada 17—23 Oktober di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Festival itu diikuti 36 kontingen dari PTN dan PTS se-Indonesia.
Ketua Panitia Pesparama XI 2010, Joni Bungai, dalam sambutannya mengatakan Pesparama adalah wadah untuk meningkatkan ketakwaan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa di bidang seni, sportivitas, kreativitas, dan inovasi.
Pesparama dibuka staf ahli Menteri Bidang Kesejahteraan Nasional, Minggu (17-10), diikuti sejumlah pejabat teras Pemprov Kalteng.
Kontingen Unila terdiri dari 27 penyanyi, 1 pianis, dan 1 konduktor. Untuk lomba Pesparama kali ini, Lampung mengikuti tiga kategori lomba, yakni musica sacra, gospel/spritual, dan folklore/etnik, di bawah asuhan Edward Supusepa (Edo).
Menurut Edo, target pencapaian medali kontingen Unila adalah medali perak untuk masing-masing kategori, mengingat persiapan hanya 6 bulan.
Kategori musica sacra, PSM Unila akan membawakan lagu Sicut Locutus (J.S. Bach); How Lovely are the Messengers (Felix Mendelssohn-Bartodi, David Cameron), untuk komposer Indonesia, Mengalir Kasih Yesus (Gerhard Gere).
Kategori spritual membawakan lagu Clim'n Up The Mountain (Luverne E. Bacud; Tom Fettke), dan kategori gospel membawakan lagu Make Me a Channel of Your Peace (Francis of Asisi; Mark Hayes).
Kategori folklore/etnik membawakan lagu wajib etnik Kalteng Oh Adingkoh (Gerhard Gere), dan lagu daerah Lampung Penayuhan Bedana ( Arr. Petrus Sudaryanto).
Dewan juri perlombaan ini terdiri dari lima orang, salah satunya adalah juri internasional.
Penilaian Lomba mengacu pada sistem musica mundi, yaitu intonasi, kualitas suara, ketaatan pada skor, dan kesan artistik secara keseluruhan. Perlombaan dimulai Rabu, 20 Oktober—Jumat, 22 Oktober 2010.
Selain itu, akan diadakan juga simposium atau seminar keagamaan, lokakarya musik modern dan tradisional, yang bertujuan mengembangkan satu model kerukunan beragama yang toleransi dan harmonis antara agama satu dengan agama lain.
Festival itu diikuti 36 kontingen dari PTN dan PTS se-Indonesia.
Ketua Panitia Pesparama XI 2010, Joni Bungai, dalam sambutannya mengatakan Pesparama adalah wadah untuk meningkatkan ketakwaan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa di bidang seni, sportivitas, kreativitas, dan inovasi.
Pesparama dibuka staf ahli Menteri Bidang Kesejahteraan Nasional, Minggu (17-10), diikuti sejumlah pejabat teras Pemprov Kalteng.
Kontingen Unila terdiri dari 27 penyanyi, 1 pianis, dan 1 konduktor. Untuk lomba Pesparama kali ini, Lampung mengikuti tiga kategori lomba, yakni musica sacra, gospel/spritual, dan folklore/etnik, di bawah asuhan Edward Supusepa (Edo).
Menurut Edo, target pencapaian medali kontingen Unila adalah medali perak untuk masing-masing kategori, mengingat persiapan hanya 6 bulan.
Kategori musica sacra, PSM Unila akan membawakan lagu Sicut Locutus (J.S. Bach); How Lovely are the Messengers (Felix Mendelssohn-Bartodi, David Cameron), untuk komposer Indonesia, Mengalir Kasih Yesus (Gerhard Gere).
Kategori spritual membawakan lagu Clim'n Up The Mountain (Luverne E. Bacud; Tom Fettke), dan kategori gospel membawakan lagu Make Me a Channel of Your Peace (Francis of Asisi; Mark Hayes).
Kategori folklore/etnik membawakan lagu wajib etnik Kalteng Oh Adingkoh (Gerhard Gere), dan lagu daerah Lampung Penayuhan Bedana ( Arr. Petrus Sudaryanto).
Dewan juri perlombaan ini terdiri dari lima orang, salah satunya adalah juri internasional.
Penilaian Lomba mengacu pada sistem musica mundi, yaitu intonasi, kualitas suara, ketaatan pada skor, dan kesan artistik secara keseluruhan. Perlombaan dimulai Rabu, 20 Oktober—Jumat, 22 Oktober 2010.
Selain itu, akan diadakan juga simposium atau seminar keagamaan, lokakarya musik modern dan tradisional, yang bertujuan mengembangkan satu model kerukunan beragama yang toleransi dan harmonis antara agama satu dengan agama lain.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar