Senin, 15 November 2010
Perekonomian Jepang Dipulihkan Oleh Perokok
Ada dua faktor khusus yang memacu pemulihan ekonomi Jepang pada Juli hingga September tahun ini. Catatan Kyodo pada Senin (15/11/2010), menunjukkan pada masa itu, kelompok perokok menimbun persediaan sebelum pajak naik.
Di samping itu, konsumen Jepang juga rajin memborong mobil ramah lingkungan sebelum masa subsidi pemerintah berakhir. Alhasil, pada jangka waktu itu, Produk Domestik Bruto (PDB) naik menjadi 0,9 persen. Sebelumnya, pada April hingga Juni 2010, PDB itu hanya bertengger di posisi 0,4 persen.
Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Jepang justru diperkirakan akan melemah pada kuartal terakhir 2010 karena ekspor yang turun.
Ekspor Jepang terus terpengaruh oleh tingginya nilai tukar yen. Hal inilah yang akan membuat produk-produk Jepang lebih mahal bagi para konsumen di luar negeri.
Nilai tukar yen yang kuat juga bisa mengurangi pendapatan para pengekspor jika mereka memilih menurunkan harga untuk mengimbangi kenaikan yen. "Pertumbuhan kuartal ketiga sangat bergantung pada permintaan dalam negeri, dan hal ini menyiratkan penurunan besar pada kuartal terakhir karena konsumsi yang didorong oleh paket stimulus berkurang dan pertumbuhan ekspor melamban," kata Junko Nishiola, kepala ekonom RBS Securities untuk Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar