Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan kebebasan bagi pegawai negeri sipil di lingkungannya dan para pelajar untuk merayakan hari raya Idul Adha. Adapun khusus untuk libur resminya, mereka hanya diizinkan mengikuti kebijakan pemerintah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kediri Hendro Suistono Sumali didampingi pelaksana tugas Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Kediri Edhi Purwanto, Senin (15/11/2010), mengatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh sekretaris daerah.
"Isi surat itu pada intinya, pemerintah daerah tetap mematuhi ketentuan dari pemerintah mengenai perayaan Idul Adha 1431 Hijriah yang jatuh pada tanggal 17 November 2010. Walau demikian, apabila ada pegawai yang ingin shalat Idul Adha pada tanggal 16 November, tidak akan dihalangi," ujarnya.
Mengenai pelaksanaan ibadah Idul Adha, hal itu akan diserahkan kepada pimpinan satuan kerja masing-masing. Setiap pegawai yang ingin meminta izin untuk terlambat masuk kerja karena harus melaksanakan ibadah akan diatur oleh pimpinan satuan kerja.
Kendati diizinkan untuk menjalankan ibadah lebih awal, para PNS di lingkungan Pemkab Kediri tidak diizinkan mengambil libur pada Selasa (16/11/2010). Mereka harus kembali bekerja setelah menunaikan shalat.
Seperti diketahui, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama di Tanah Air mengenai tanggal perayaan Idul Adha 1431 Hijriah. Perbedaan itu dipicu oleh ketidaksamaan sudut pandang dalam menentukan jatuhnya Hari Raya.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar