Kenapa Tiba-Tiba Ributkan Yogya?
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo mengaku bingung ketika mendengar pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai sistem monarki di dalam sistem demokrasi.
Menurutnya, hal itu merupakan sifat yang dianut oleh sejumlah daerah istimewa di nusantara. "Ada apa dengan Yogyakarta menjadi agak goncang begini kecuali ada indikasi DIY minta merdeka atau tambahan dana khusus. Lah kan enggak ada minta apa-apa. Lalu tiba-tiba kita beri treatment khusus," ungkapnya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Selasa (30/11/2010).
Kalaupun kemudian muncul tanggapan untuk mengusahakan referendum, Ganjar mengatakan respon itu terlalu besar. Namun, ia mengatakan ini menunjukkan reaksi sosial masyarakat bahwa ada rasa politik yang terganggu.
"Dimulai kesepakatan 5 September 1945, mulai RI proklamasi sampai diberikan kesempatan Ibu kota di Yogyakarta. Saya khawatir, kalau itu semua dinafikan akan menjadi malin kundang," tambahnya lagi.
Politisi PDI-P ini enggan mengomentari pernyataan SBY, begitu pula motivasinya. "Tapi kalau akan ada pilkada, maka itu akan menghilangkan keistimewaan Yogya," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar