Setiap pengobatan biasanya memiliki efek samping bagi tubuh. Efek samping ini kerap dinilai sebagai suatu hal merugikan, tetapi tak jarang efek pengobatan juga memberikan dampak yang menguntungkan.
Salah satu contoh paling populer adalah penggunaan obat sildenafil atau viagra yang pada awalnya ditujukan sebagai terapi mengatasi angina. Ketika pasien yang dilibatkan dalam uji klinis ternyata mengalami efek samping yang justru sangat membantu, viagra kemudian digunakan sebagai terapi impotensi.
Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan yang dinilai para ahli farmasi di Inggris dapat memberi efek samping menguntungkan. Namun perlu diingat, pasien tidak diperbolehkan semebarang menggunakan obat-obatan ini demi sekedar mengharap efek sampingnya.
Menurut Neal Patel, jurubicara Royal Pharmaceutical Society, manfaat yang diperoleh dari efek samping obat ini belum tentu sebanding dengan risiko yang dihadapi pasien.
1. Tetes mata suburkan rambut
Sejenis obat tetes mata untuk masalah glaukoma ternyata mendatangkan manfaat lebih. Obat bernama Latanoprost, yang awalnya ditujukan untuk mengatasi problem penglihatan, pada beberapa pasien ternyata dapat merangsang bulu mata menjadi lebih tebal dan panjang. Para ahli tengah mengembangkan riset untuk menjajaki kemungkinan apakah obat ini dapat digunakan untuk terapi kerontokan atau alopecia.
2. Obat diabetes cegah kanker
Metformin, sejenis obat untuk terapi diabetes tipe 2, berpotensi menekan risiko kanker. Para ahli di Oxford Univesity, saat ini sedang melakukan riset dan uji klinis terhadap potensi obat tersebut sebagai anti-kanker.
Penderita diabetes dalah kalangan yang rentan terhadap sejumlah kanker, namun penelitian awal menyebutkan bahwa risiko tersebut dapat ditekan hingga sepertiga setelah mereka menggunakan Metformin untuk mengendalikan kadar gula darah.
Metformin juga dilaporkan dapat melindungi dari penyakit Alzheimer. Peneliti dari Univesitas Dundee menemukan obat ini mencegah terbentuknya sejenis protein pemicu sumbatan pada otak pasien Alzheimer, yang menyebabkan hancurnya sel-sel daya ingat.
3. Statin perbaiki kualitas seks pria
Obat penurun kolesterol ini digunakan jutaan orang untuk melindungi dari penyakit jantung. Namun obat ini juga berpotensi memberi manfaat lebih bagi pria pada khususnya.
Statin dapat membantu memperbaiki seksualitas pasien pria yang tidak sukses dengan terapi viagra. Tercatat sekitar satu di antara tiga pria pengidap impotensi tidak memberi respon positif pada terapi viagra.
Walaupun begitu, para ahli di Univesitas Pennsylvania menyatakan bahwa kebanyakan pria tersebut mennjukkan respon terapi yang lebih baik bila Viagra dikombinasikan dengan Lipitor, jenis statin lainnya.
Pasien yang menjalani terapi kanker prostat juga mendapat manfaat tambahan dari statin. Peluang mereka untuk mengalami kekambuhan berkurang hingga 30 persen berkat menggunakan statin.
4. Obat hipertensi pangkas berat badan
Pasien-pasien yang menggunakan obat diuretik, yang diresepkan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dengan cara merangsang tubuh mengeluarkan urin, mengakui kalau mereka kerap mengalami penururan berat badan. Tetapi efek samping ini biasanya digunakan untuk memantau sejauh mana hipertensi dapat dikendalikan, sehingga bukan merupakan penurunan berat badan yang sebenarnya.
Menurut para ahli, diuretik memang membantu menyingkirkan kelebihan cairan yang dipertahankan oleh tubuh karena jantung tidak dapat bekerja secara efisien.
5. Pil KB cegah kanker ovarium
Kontrasepsi oral dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan terus melindungi para wanita, meskipun mereka sudah menghentikan konsumsinya. Setiap lima tahun para wanita menggunakan kombinasi kontrasepsi oral (estrogen dan progesteron), risiko mereka mengidap kanker ovarium menurun hingga 20 persen.
Dengan menggunakan pil KB selama 15 tahun, ancaman kanker dapat dihindari. Epidemiolog dari Univesitas Oxford menemukan manfaat besar pil KB yang di luar dugaan. Mereka memperkiraan pil tersebut telah menyelamatkan hampir 100 ribu orang di dunia.
6. Asprin untuk depresi
Seperti yang dilaporkan awal bulan ini, obat pereda sakit ini ternyata juga bermanfaat menekan risiko kematian akibat kanker usus hingga 30 persen. Para peneliti di Univesitas Oxford menemukan, konsumsi 75 mg aspirin setiap hari selama 5 tahun juga menekan risiko mengidap penyakit kanker tersebut hingga 25 persen. Salah satu teori yang muncul adalah beberapa jenis kanker berkaitan dengan pembekuan darah.
Aspirin juga memiliki efek menguntungkan lainnya. Riset yang dipublikasikan jurnal Psychotherapy And Psychosomatics menyebutkan kalau obat ini membatu meringankan depresi. Penelitian di Australia menunjukkan, pasien wanita yang meminum aspirin setidaknya selama 6 bulan dalam satu dekade lampau cenderung terhindar dari gangguan depresi. Menurut para ahli, manfaat ini tidak dapat dijelaskan dengan faktor gaya hidup, namun lebih pada membaiknya aliran darah dan menurunnya peradangan.
7. Valium redakan nyeri
Diazepam yang lebih dikenal dengan sebagai Valum, adalah obat yang diresepkan untuk gangguan kecemasan. Namun efeknya yang menenangkan juga berdampak pada otot-otot, dan penggunaan para pasien epilepsi terbukti dapat meredakan kejang-kejang selama serangan.
0 komentar:
Posting Komentar