Dua layanan jejaring sosial besar, Facebook dan Twitter, dengan sigap langsung menutup akun para pendukung Wikileaks. Penutupan ini dilakukan tak lama setelah aksi para hacker menyerang situs Mastercard, Rabu (8/12/2010).
Facebook telah menutup akun "Operation Payback" karena dinilai melanggar aturan penggunaan layanan yang telah mereka tetapkan. Sementara Twitter telah menutup akun @Anon_operation. Akun-akun tersebut sebelumnya digunakan kelompok hacker bernama Anonymous untuk melaporkan aksi balas dendam kepada pihak-pihak yang menghalangi Wikileaks.
Anonymous dan kelompok hacker lainnya bernama 4Chan adalah simpatisan Wikileaks. Mereka mengaku sebagai pelaku serangan DDoS (distributed denial of service) terhadap situs PayPal, Mastercard, dan PostFinance karena penyedia layanan keuangan itu menutup akun Wikileaks sehingga tidak dapat menerima donasi dari publik. Serangan terhadap situs-situs tersebut dilakukan sebagai bentuk aksi balas dendam yang mereka namakan Operation Payback dan Operation Avenge Assange.
Meski diblokir, dukungan terhadap Wikileaks tidak berarti pudar. Kini di Facebook pun terus muncul akun dan kelompok dukungan baru dengan nama yang sama. Di Twitter pun langsung muncul akun baru buatan kelompok hacker tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar