Gunung Bromo meletus beberapa kali, Minggu (19/12) pagi. Asap berwarna kecoklatan tampak membubung tinggi. Suara ledakan seperti petir terdengar sementara letusan terjadi. Letusan terjadi pukul 8.07 selama sekitar 10 detik. Kolom asap tampak membubung sampai sekitar 800-900 meter.
Selang beberapa menit, beberapa letusan diiringi suara petir terjadi kembali. Pada saat letusan pukul 8.07, kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo Muhammad Syafi'i, amplitudo tremor memang meningkat sampai 35 mm. Kendati demikian, status Gunung Bromo masih siaga (tingkat kedua sebelum letusan).
Warga masih dilarang ke radius 2 km dari kawah meskipun dibolehkan ke lautan pasir. Turis juga masih bisa menikmati letusan Gunung Bromo dari tepian lautan pasir seperti di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Minggu pagi, angin bertiup ke timur membuat asap mengarah ke Probolinggo.
0 komentar:
Posting Komentar