Jakarta- Mantan pekerja Wikileaks Daniel Domscheit-Berg memperkirakan kemunculan ribuan situs mirip Wikileaks. Benar saja, di Indonesia Indoleaks menjadi sensasi baru.
Tantangan bagi situs yang mengklaim memiliki dokumen rahasia layaknya Wikileaks adalah siapa dalangnya. Indoleaks misalnya, akan dipertanyakan soal kredibilitas dan motivasinya.
Di masa awal, WikiLeaks sempat dikabarkan sebagai bagian dari tipuan CIA, sebuah teori konspirasi yang sering didengungkan di internet. Kontroversi pembocoran Wikileaks yang menyebabkan tuduhan kepada Bradley Manning, akan membuat para pembisik rahasia menjadi ketakutan.
Beberapa pertanyaan mungkin dapat diselesaikan sejalan dengan waktu, sama seperti bentuk keamanan dan motivasi dari situs mirip Wikileaks, Indoleaks.
Pendiri Wikileaks Julian Assange pernah bersikap skeptis atas kemungkinan situs lain yang memiliki motivasi mirip. Pria asal Australia ini mengatakan bahwa dirinya tidak akan merekomendasikan situs apapun yang memiliki kesamaan model dengan Wikileaks.
“Akan ada beberapa situs seperti ini sepanjang waktu dan mereka berada dalam keadaan sangat berbahaya. Ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Itulah masalahnya. Tidak ada reputasi apapun yang dapat Anda percaya,” tegasnya.
Namun, pria 39 tahun yang dituduh melakukan pemerkosaan di Swedia ini memandang positif situs yang mirip Wikileaks seperti Indoleaks. “Penawaran atas pembocoran informasi sangat besar. Itu akan membantu kami untuk meraih lebih banyak orang di industri ini.”
Keberadaan situs mirip Wikileaks tidak hanya ada di Indonesia dengan Indoleaks, tetapi juga sekelompok mantan pekerja Uni Eropa bersama jurnalis meluncurkan situs yang bernama Brusselsleaks. Mereka fokus dalam mempublikasikan informasi internal kesepakatan ‘jalur belakang’ dan rahasia di Uni Eropa.
Selain itu, petinggi Bulgaria di Paris membuat Balkanleaks, situs mirip Wikileaks yang mengklaim sebagai pihak yang menentang keberadaan rahasia di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar