Stres terus menerus di tempat kerja atau di rumah kemungkinan lebih berbahaya untuk perempuan daripada lelaki. Perempuan lebih sensitif terhadap efek stres kronik. Secara umum dikatakan, perempuan merespon secara lebih kuat terhadap stres akut dibanding lelaki.
Jika ditangani secara tepat oleh tubuh, stres dapat mempunyai implikasi bermanfaat dalam menyiapkan organisme untuk respon lari atau lawan. Tapi di bawah kondisi tegang kronik saat hormon ini diproduksi secara ekstrim, stres dapat membahayakan tubuh.
Sebagai contoh, paparan kadar tinggi hormon stres dapat menyebabkan garis pinggang lebih besar yang merupakan faktor resiko mayor penyakit jantung dan mengganggu kemampuan sistem imun memerangi penyakit dan infeksi.
Penyakit serius seperti mayor, gelisah dan disfungsi autoimun, semua dikaitkan dengan perbedaan kadar glucocorticoids yang lebih tinggi (hormon stres) lebih umum pada perempuan dibanding lelaki.
Para periset mengatakan, pemahaman yang lebih baik pada perbedaan cara lelaki dan perempuan merespon terhadap stres dapat menghasilkan obat yang lebih baik untuk memerangi penyakit yang berkaitan dengan stres yang mempengaruhi perempuan.
Jadi anda harus mulai mewaspadai terhadap penyakit ini dan jangan sampai anda menyesal kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar