Sejumlah aparat keamanan meminta kalangan pedagang kaki lima untuk tidak berjualan di area sekitar stadion, terutama di depan pintu-pintu masuk penonton. Para PKL pun rela pindah dengan mengemas barang dagangannya.
"Mereka dipindahkan ke luar area stadion agar tidak banyak sampah yang tersebar," kata salah seorang petugas, Budi Farhan, Minggu (26/12/2010) di Jakarta. Perintah dipindahkannya lapak PKL-PKL ini terjadi mulai pukul 15.30.
Sebagian besar pedagang kaos tampak memasukkan barang-barangnya ke dalam kantong plastik dan karung besar. Bungkusan itu kemudian dibawa ke dalam mobil atau ke atas jok motor. Sementara pedagang minuman dan makanan mengangkut bawaannya di atas punggung mereka atau di dalam ember.
Arif, salah seorang pedagang kaos timnas mengatakan, dirinya mengaku salah berjualan di dalam area jogging stadion. Sebab itu, ia rela pindah dan enggan melawan petugas. "Kita juga memang dagang di tempat yang salah," aku warga Kebayoran Lama itu.
Pantauan Kompas.com pukul 15.45, banyak sampah plastik yang bertebaran di sudut-sudut stadion. Entah itu, plastik makanan, plastik pembungkus kaos dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar