Sebanyak 269 rumah, tujuh sekolah, dan dua masjid yang tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur terendam air laut akibat gelombang pasang yang terjadi sejak Selasa malam hingga Rabu siang.
"Data sementara yang kami himpun mencatat sebanyak 269 rumah, tujuh sekolah dan dua masjid yang dilaporkan rusak, akibat diterjang gelombang pasang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sikka Heriando Siku, Rabu (26/1/2011).
Bangunan yang digenangi air dan yang rusak ini tersebar di Kecamatan Alok, Alok Timur, dan Alok Barat yang terletak di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.
Sementara kecamatan lainnya yang berada di luar Maumere yakni Talibura, Magepanda, Kewapante, dan Kangae.
Heriando Siku menambahkan, sejak Selasa malam, pihaknya bersama Tagana dan warga di sekitar lokasi bencana mengevakuasi lebih dari 400 warga ke penampungan sementara yang ada di Waioti, Nangahale, dan Talibura.
"Jumlah warga yang dievakuasi dan menempati posko penampungan sementara sekitar 439 orang," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan dapur umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa beras, mie, dan bantuan tanggap darurat lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar