English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Minggu, 30 Januari 2011

Jembatan Darurat Dusun Salam Mulai Difungsikan

Jembatan darurat di Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, yang menghubungkan jalur alternatif Magelang-Solo, Sabtu mulai difungsikan untuk menggantikan sementara jembatan lama yang roboh akibat diterjang banjir lahar dingin di aliran Sungai Opak.
"Meski telah difungsikan, namun jembatan ini sifatnya darurat, sehingga kendaraan terbuka bemuatan dilarang untuk melintas," kata petugas pengawas di jembatan, Feri Kurniawan.
Menurut dia, operasional jembatan yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini dikelola pemuda dusun Salam selama 24 jam.
"Di masing-masing ujung jembatan dibuat pos penjagaan siang dan malam agar tidak ada kendaraan berat yang nekat melintas, sekaligus menjaga jembatan agar terhindar orang usil yang mencopot baut. Kalau tidak diawasi berbahaya," paparnya.
Ia mengatakan, jembatan darurat tersebut sangat membantu warga, khususnya untuk akses ekonomi dan sekolah para pelajar karena tidak lagi harus memutar sampai lebih dari tujuh kilometer.
"Dengan berfungsinya jembatan darurat ini, warga Kecamatan Cangkringan dengan Pakem sudah bisa terhubung, meski kendaraan yang lewat terbatas," tuturnya.
Feri menuturkan, untuk pengendara yang melintas tidak dipungut biaya hanya petugas memberikan kotak sukarela. "Uang tersebut digunakan untuk operasional warga yang berjaga," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman juga akan membangun jembatan darurat model bailey di Dusun Panggung, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Sungai Opak.
"Ada 14 jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin, satu jembatan provinsi, delapan jembatan kabupaten dan lima jembatan desa," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman Yuni Zaffria.
Untuk saat ini yang akan dibuat jembatan darurat hanya jembatan kabupaten dan hanya di tiga lokasi yaitu di Dusun Panggung dan Teplok, Desa Argomulyo serta di Dusun Krajan, Desa Wukirsari.
"Jembatan di Krajan, Wukirsari dan Teplok dan Argomulyo akan dibangun dengan model GI yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki," ujarnya.
Jembatan lain yang saat ini putus, belum akan dipasang jembatan darurat, dan hanya akan dialihkan ke jalur lain.
"Jika hanya dibuat jembatan dari bambu akan percuma karena derasnya banjir lahar dingin. Pertimbangan kami dari delapan jembatan kabupaten yang putus, tiga jembatan yang mendesak dibuat jembatan darurat karena di daerah itu ada infrastruktur pendidikan," katanya.
Yuni mengemukakan, saat ini DPUP sedang menghitung anggaran untuk pemasangan jembatan darurat itu.
"Diperkiran tiga jembatan membutuhkan anggaran Rp 1,2 miliar, dengan rincian jembatan bailey Rp 950 juta dan dua jembatan GI Rp 200 juta. Untuk jembatan beiley anggaran paling besar adalah untuk biaya mobilisasi karena pinjam dari Jawa Timur. Dan nanti yang akan meminjam DPU provinsi karena urusannya lintas provinsi," katanya.
www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini