Menjelang Imlek yang jatuh 3 Februari 2011, beberapa mal di Jakarta mulai diramaikan dengan kios-kios penjual pernak-pernik bernuansa warna merah dan keemasan sebagai hiasan saat Tahun Baru China. Misalnya di Mal Pluit Village, sudah dibuatkan tempat khusus untuk menjual hiasan-hiasan tersebut.
Bahkan sudah dimulai acara-acara musik dan fashion show bertemakan Oriental Romance. Sementara itu, pernak-pernik Imlek yang dijual antara lain, lampion, hiasan bunga sakura, lonceng, gantungan lonceng, dan miniatur barongsai.
"Ya memang kios kami ini sudah mulai ramai dikunjungi pembeli. Kiosnya sudah dibuka dari tanggal 12 Januari. Ada yang membeli kartu ucapan Gong Xi Fa Cai, ada juga yang membeli bunga-bunga sakura tiruan. Kebanyakan mereka mengincar gantungan-gantungan khas China dan kartu ucapan serta amplop untuk angpao," kata salah seorang kasir kios hiasan imlek, Yati, Sabtu (22/01/2010).
Ia sudah sejak pagi menjaga kios yang selalu ramai didatangi pembeli. Harga-harga kartu ucapan dan gantungan imlek bervariasi. Kartu ucapan Rp 5.000, sedangkan paling mahal Rp 15.000. Amplop angpao paling murah Rp 4.000 dan paling mahal Rp 6.000. Sementara itu, harga gantungan kunci berkisar Rp 10.000 sampai Rp 100.000. Menurut Yati, dalam sehari kurang lebih 50 pembeli yang mendatangi kios mereka.
Menurut pengakuannya, sehari mereka mendapat keuntungan kurang lebih Rp 4 juta. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai omset Rp 10 juta. Pelanggan, lanjutnya senang dengan tawaran harga yang terjangkau di kios tersebut.
"Ya saya beli di sini lumayan murah-murah. Saya tadi beli lampion sedang harganya Rp 60.000. Saya beli empat, buat hiasan Imlek besok, biar rumah tambah meriah," kata salah seorang pembeli, Anti.
0 komentar:
Posting Komentar