English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Kamis, 13 Januari 2011

Nyamar Karyawan Istana Negara Demi Laptop

Seorang laki-laki mengaku bernama Budinono dan mengaku karyawan di Istana Negara menipu Inoy (27) di halaman parkir Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Rabu (12/1/2011) sekitar pukul 13.00. Akibatnya, ia kehilangan tiga unit laptop senilai Rp 16 juta, milik tokonya.  

Dengan wajah pucat pasi, Inoy mendatangi ruang SPK Polres Bogor, sekitar pukul 13.30. "Saya semula tidak mau ikut dia, tapi majikan menyuruh saya untuk ikut dan ambil uangnya. Saya curiga karena penipuan seperti ini . Sebelum berangkat, diam-diam saya catat nomor mobilnya Toyota Rush warna hitam dengan nomor polisi B 2172 RI. Saya tidak tahu, ini nomornya palsu atau tidak," katanya kepada Kepala SPK Ipda Edwin.  

Inoy menuturkan, sekitar pukul 11.00 Budiono datang ke tokonya, di Jatiwaringin, Bekasi, setelah sebelumnya laki-laki itu menelepon ke toko dengan alasan akan membeli tiga atau empat laptop. Setelah diperlihatkan barangnya, penipu tersebut setuju untuk membeli tiga unit yang total harganya sekitar Rp 16 juta.  

Saat harus membayar, Budiono mengatakan akan membayarnya di kantor karena barang itu untuk keperluan kantor dinas di Pemda Kabupaten Bogor. Semula pihak toko keberatan, apalagi Budiono tidak bersedia lebih dahulu membayar 50 persen dari harga barang.  

"Lalu dia menghapiri kasir. Dia mengajak ngobrol kasir, lalu mengusulkan, ada karyawan yang ikut denganya, untuk mengambil uang pembayaran. Dia menujuk saya. Saya menolak, karena curiga orang itu pintar sekali ngomong. Tapi kasir mendukung omongan dia. Katanya, kamu ikut dia ke kantornya, bawa leptop-nya dan terima uang pembayarannya," ungkap Inoy.  

Sampai di Cibinong, Inoy diajak berputar beberapa kali mengelilingi kompleks Pemda. Lalu, Budiono menghentikan mobilnya di depan gerbang stadion bola Persikabu. Ia turun dengan alasan mau mengambil kunci kantor dari rekannya . Tidak lama masuk stadion, Budiono keluar lagi sambil membawa kunci.  

Dari situ keduanya ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata karena Budiono mengatakan laptop itu untuk pengadaan barang dinas tersebut. Waktu Inoy yang menawarkan diri untuk membawa laptop itu ke dalam kantor, Budiono menolak, dengan mengatakan laptop biar tetap di mobil dan meminta Inoy menunggunya.  

"Saya lihat dia masuk ke kantor itu dan menyapa orang-orang yang ada di depan kantor dengan akrab. Mereka sama-sama pakai seragam safari hitam-hitam, kayak yang dipakai Budiono. Jadi, saya pikir itu benar-benar kantornya. Saya tenang menunggu," kata Inoy.  

Tidak berapa lama Budiono ke luar kantor dan meminta saya membeli kuitansi kosong dan tiga materai. Katanya bagian pengadaan barang maunya pakai kuitansi kosong bermaterai.
Saya disuruh beli warung di depan kantor, ternyata tidak ada yang jual. Jadi saya jalan besar dan beli di toko fotopian, katanya sambil menunjukan satu buku kuitansi dan materai.
"Balik ke halaman kantor dinas, Budiono dan mobilnya sudah tidak ada. Bertanya ke orang-orang yang ada di kantor itu, tidak ada yang kenal Budiono. Saya langsung lemes. Orang-orang lalu menyuruh saya cepat lapor ke Polres. Saya jalan kaki ke sini," katanya.
www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini