Sedikitnya 40 pemain dari Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2010 lalu telah masuk dalam daftar atau bank pemain yang dibuat oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda. Para pemain tersebut ditangani langsung oleh Direktur Teknik Kompetisi PSSI. "Mudah-mudahan dengan bank pemain ini, akan disiapkan bibit pemain senior timnas Merah Putih masa mendatang," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, dalam kata sambutan Liga Kompas Gramedia U-14 di Stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu ( 13/2/2011 ). Saat ini, para pemain hasil seleksi tersebut akan diikutsertakan dalam turnamen pertandingan eksebisi U-14 yang digelar AFC dalam format festival. 40 pemain muda ini, kata Besoes, menjadi prioritas untuk masuk ke skuad Indonesia. Menurut Besoes, jika dibandingkan dengan turnamen sepakbola usia dini lainnya yang diprakarsai oleh perusahaan swasta, Liga Kompas Gramedia U-14 sistemik sekali. LKG perlu melakukan pembinaan pemain muda sesuai aturan. "Ini supaya jangan terlihat mubazir setelah turnamen digelar," ujar dia. Sebab itu, PSSI membantu LKG U-14 dengan menerjunkan pemandu bakat agar bisa mencari 40 pemain untuk dimasukkan ke bank pemain yang akan bermain dalam kompetisi di tingkat Asia. PSSI juga memberikan apresiasi kepada Kompas Gramedia karena liga sepakbola usia dini yang digelar grup media terbesar di Indonesia tersebut mampu menggandeng pihak sponsor, yakni SKF asal Swedia. "Apalagi, dengan prestasi Jakarta Football Academy yang mewakili Indonesia di Turnamen Gothia Cup musim lalu," jelas Besoes. Besoes berharap, pembibitan pemain muda jangan terputus begitu saja. "Bibit pemain bisa kita pelihara sehingga para pemain pilihan dari U-14 akan bisa masuk timnas Indonesia dalam 3 tahun ke depan," ungkap pria berkacamata itu.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar