Ulat Bulu |
Berita Uptodate - Jawa Timur: Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Eko Putro meminta lima daerah penghasil mangga mulai dari Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso dan Gresik mewaspadai serangan ulat bulu. Pernyataan Eko ini menanggapi serangan jutaan ulat bulu yang sejak sepekan menyerang pohon mangga di kawasan Kabupaten Probolinggo.
Untuk mengatasi serangan ulat bulu ini, pemerintah dan warga setempat juga membakar ulat tersebut. Eko juga tidak menampik adanya kabar yang menyebut serangan ulat tersebut akibat letusan gunung bromo. "Bromo meletus secara otomatis sekitarnya kan panas, ulat ini mencari daerah yang lembab," ujarnya."Tidak hanya Probolinggo, empat daerah lainnya sudah kita kirim alat penyemprot dan pestisida," kata Eko kepada Tempo, Rabu (30/3). Menurut Eko, distribusi alat penyemprot dan pestisida untuk Probolinggo bahkan telah dilakukan sejak Februari lalu.
Di Probolinggo memang sering diserang ulat, tapi tambah Eko, serangan kali ini memang yang terparah dalam sepanjang sejarah. Dinas Pertanian, kata dia, saat ini telah menerjunkan tim untuk memastikan proses antisipasi persebaran ulat bulu khususnya di kawasan Probolinggo.
Dari catatan Dinas Pertanian, ulat bulu di Probolinggo setidaknya telah menyerang ribuan pohon mangga di empat Kecamatan yaitu 2067 pohon mangga dikecamatan Leces, kemudian 3464 pohon di kecamatan Tegalsiwalan, 1640 pohon di kecamatan Bantaran, serta 770 pohon di Kecamatan Sumberasih.
Meski tidak mati, namun tanaman mangga yang diserang kondisinya kritis karena seluruh daun telah rontok dimakan ulat. "Untuk mensiasati, batang-batangnya akan kita pangkas sehingga bisa bersemi kembali," imbuh Eko.
Menurut Eko, ulat bulu menyerang karena mereka memerlukan tempat untuk melakukan metamorfosis. Dan pohon mangga dinilai sebagai lokasi yang cocok untuk bermetamorfosis menjadi kepompong karenapohon mangga mempunyai kelembapan yang cukup.
0 komentar:
Posting Komentar