Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta masyarakat yang tinggal di pesisir Indonesia Timur untuk segera dievakuasi jika memang diperlukan menyusul ada ancaman gelombang tsunami khususnya di kawasan Indonesia timur (KTI).
"Segera evakuasi warga jika diperlukan pemerintah daerah, TNI, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) dan badan penanggulangan bencana yang ada di daerah untuk siaga," kata Menko Kesra Agung Laksono kepada Kantor Berita Antara melalui sambungan telepon, Jumat (11/3/2011).
Agung menegaskan, gempa dan tsunami di Jepang diperkirakan akan berdampak pada Indonesia. "Laporan yang masuk ke saya menyebutkan ada kemungkinan tsunami mengarah ke Indonesia, jadi masyarakat diminta waspada namun tetap tenang tidak panik," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tsunami kemungkinan terjadi di Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Utara sekitar pukul 18.00 WIB.
"BNPB telah meminta pemda, TNI, Polri untuk memberitahukan ke masyarakat di pesisir agar meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Dia juga menjelaskan, tsunami yang mengancam Indonesia merupakan akibat terjadinya gempa dan gelombang tsunami di Jepang. Gempa dahsyat berkekuatan 8,9 menghantam timur laut Jepang, Jumat siang, dan menyebabkan banyak korban, kebakaran, dan tsunami sekitar 4 meter di sepanjang pantai negara itu. Demikian dilaporkan televisi NHK dan saksi.
Setelah gempa berkekuatan 8,9 itu, terjadi sejumlah gempa susulan yang juga kuat dan memicu peringatan tsunami setinggi 10 meter. Gempa tersebut menyebabkan bangunan terguncang di ibu kota Tokyo.



0 komentar:
Posting Komentar