Aktifis Gerakan Rakyat Mataram mengirim Paket buku tentang sejarah keistimewaan Yogyakarta kepada Presiden SBY, Mendagri dan Ketua DPR RI. |
Maraknya pengiriman paket buku berisi bom menginspirasi aktivis keistimewaan Yogyakarta melakukan aksi pengiriman paket buku kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri dan Ketua DPR RI.
Aksi ini dilakukan oleh sejumlah aktivis dari Gerakan Rakyat Mataram yang memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta, Senin siang (21/3/2011). Sekitar 10 aktivis pro Keistimewaan Yogyakarta mendatangi Kantor Pos Besar Yogyakarta untuk mengirimkan paket buku tersebut.
Koordinator Gerakan Rakyat Mataram, Widhihasto Wasana Putra mengatakan, maksud pengiriman buku ini untuk mengingatkan kepada Pemerintah bahwa Yogyakarta dari dulu merupakan kota yang istimewa. Sultan dan Paku Alam yang bertahta menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
"Semoga paket buku ini sampai kepada yang kami harapkan dan ini bukan paket buku bom ya, sudah diperiksa petugas kantor pos," seloroh Widhihasto.
Paket buku ini dikirim lewat paket pos ekspres. Tiga buku di dalam paket itu masing-masing berjudul Merapi Tak Pernah Ingkari Monarki karya Tri Agus Siswomiharjo, Wasiat Hamengkubuwono IX Yogyakarta Kota Republik karya Sudono Sunaryo dan Hariadi Baskoro serta Pemimpin dengan Tahta Rakyat karya Femi Adi Sumpeno.
"Kami berharap Presiden SBY, Menteri Dalam negeri dan Ketua DPR RI membaca buku sampai tuntas sehingga mengerti akan Yogyakarta" ujar Widhihasto.
0 komentar:
Posting Komentar