DUBAI, Berita Uptodate — Arab Saudi telah menangkap lebih dari 160 pembangkang, termasuk penulis Nadhir al-Majid, sejak Februari lalu, kata Human Rights Watch (HRW). Lembaga itu juga menyerukan pembebasan para pembangkang tersebut.
Organisasi hak asasi manusia itu meminta kepada Menteri Dalam Negeri Pangeran Nayef bin Abdul Aziz al-Saud untuk memerintahkan pembebasan segera para pembangkang damai tersebut, termasuk Nadhir al-Majid, seorang penulis dan guru yang ditangkap pada 17 April."Pemerintah Arab Saudi telah menangkap 60 lebih pembangkang damai dalam pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional sejak Februari 2011," kata HRW dalam sebuah pernyataan.
Sebagian besar penangkapan itu dilakukan di Provinsi Timur, tempat minoritas Syiah mengadakan demonstrasi untuk meminta pembaruan politik dan pembebasan para tawanan.
HRW mengecam para sekutu Barat Arab Saudi, khususnya Uni Eropa dan Amerika Serikat, karena tidak mengambil sikap lebih keras terhadap penangkapan para pembangkang di kerajaan Teluk itu. "Ketika daftar tawanan politik Arab Saudi bertambah panjang, kebungkaman AS dan Uni Eropa menjadi lebih menulikan," Christoph Wilcke, seorang peneliti senior di HRW Timur Tengah, dalam pernyataan itu.
0 komentar:
Posting Komentar