LIWA, Berita Uptodate - Gempa berkekuatan 6,3 skala ricter (SR) mengguncang sebagian daerah di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sekitar pukul 07.00 WIB, kemarin (29/5).
Pihak Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, pusat gempa itu berada pada kedalaman 10 kilometer atau sekitar 119 kilometer Barat Darat Daya Krui.
Kendati tidak menelan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan berarti, namun guncangan itu dirasakan hampir merata di daerah Lambar. Masyarakat pun panik. Mereka berhamburan keluar rumah karena takut akan kembali terjadi peristiwa gempa dahsyat di tahun 1933 dan 1994 yang pernah menewaskan ratusan jiwa.
Salah seorang warga Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit Lukmansyah mengakui guncangan gempa yang terjadi pada malam hari tersebut sempat membuat dirinya dan keluarga panik. Apalagi guncangan gempa datang secara tiba-tiba dan terasa cukup kuat.
"Saya sontak bangun dan keluar rumah ketika merasakan guncangan tadi malam, sama halnya dengan para tetangga lainnya," terang Lukmansyah ketika diminta komentarnya terkait guncangan gempa tersebut, kemarin.
Diakuinya, mayoritas masyarakat di daerah tersebut hingga saat ini masih trauma akibat gempa yang terjadi pada tahun 1994 silam yang selain menewaskan ratusan korban jiwa juga berdampak terhadap kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Hal itulah yang membuat dirinya spontan langsung melarikan diri untuk mencari tempat yang aman guna berlindung pada setiap terjadinya gempa.
Terlebih, kata dia, gempa kali ini dirasa sedikit berbeda dengan gempa-gempa ringan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Perbedaan ini lah yang membuat masyarakat langsung berhamburan keluar rumah saat kejadian.
"Kalau yang biasa-biasa tidak terlalu kuat guncangannya sehingga tidak begitu menimbulkan kepanikan. Namun untuk kali ini lebih kuat dari gempa biasa yang kerap terjadi," ujarnya.
Meskipun daerah Lambar tercatat sebagai daerah yang rawan terjadi gempa bumi namun berdasarkan pantauan di lapangan, bangunan dengan konstruksi beton masih mendominasi rumah-rumah milik masyarakat di Lambar.
Padahal pada tahun 1994 silam korban meninggal akibat gempa bumi yang terjadi pada waktu itu dipicu oleh reruntuhan beton rumah milik masyarakat.
Berdasarkan pantauan sementara di lapangan, tidak ada korban jiwa dan kerusakan gedung yang berarti akibat gempa yang diketahui berada pada lokasi 6.01 Lintang Selatan dan 103.24 Bujur Timur itu.
Sumber: Rakyat Lampung
0 komentar:
Posting Komentar