Seribu janda di seluruh Indonesia siap menyatakan dukungannya agar Sri Sultan Hamengku Buwono X tetap sebagai pemimpin DI Yogyakarta. Mereka juga siap mengerahkan massa ke kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta di Malioboro untuk mengetahui sikap anggota dewan terhadap Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) DIY.
"Kami dari Persaudaraan Janda-janda Indonesia (PJJI) Armalah yang beranggotakan 1.000 orang mendukung penetapan," ujar Ketua Umum PJJI, Hajah Farilina, Sabtu (11/12/2010), di kediaman Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo di Alun-alun Utara, Yogyakarta.
Menurutnya, meski bukan orang Yogyakarta, ia merasa harus menghormati dan menghargai tempatnya berpijak dan hidup. Makanya, ia dan PJJI mengaku mendukung penetapan itu sejak tiga tahun lalu.
Untuk itu, PJJI akan mengerahkan 200 anggotanya turun ke jalan 13 Desember 2010 menuju kantor DPRD DIY sebagai bentuk dukungan dan partisipasi terhadap penetapan tersebut.
"Insyaallah, kita bisa mengerahkan 200 orang. Ini kan dadakan ya. Karena anggota kita banyak yang sudah sepuh juga, paling yang ikut, usianya di bawah lima puluh tahun," terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar