Fungsi utama pakaian dalam sebenarnya adalah menutupi dan melindungi organ intim. Namun, selain dicari karena fungsinya, ternyata kebanyakan wanita menganggapunderwear sebagai salah satu benda fashion yang bisa memengaruhi penampilan.
Seorang wanita rata-rata memiliki 21 pasang pakaian dalam. Selain fungsi, unsur desain yang seksi, warna, dan bahan pakaian dalam menjadi daya tarik utama dalam membeli underwear. Tak heran jika banyak orang yang merasa kurang pedejika memakai celana dalam dan bra yang sudah butut.
Dalam sebuah survei terhadap 1.000 perempuan berusia 18 tahun ke atas mengenai pakaian dalam, mayoritas (74 persen) menjawab mereka merasa lebih seksi dan lebih pede ketika menggenakan sepasang underwear.
"Rambut yang susah diatur atau bad hair day memang bisa memengaruhi mood seorang wanita. Tapi, ternyata pakaian dalam yang bentuk dan warnanya mulai hancur juga bisa merusak mood mereka," kata Lisa Lee Freeman, pemimpin editor majalah ShopSmart, yang melakukan survei ini.
Dari survei juga terungkap, 27 persen responden mengatakan, suasana hati mereka dipengaruhi oleh pakaian dalam yang dikenakan. "Apa yang kita pilih di pagi hari untuk dikenakan bisa membuat perbedaan besar," kata Freeman.
Rata-rata tiap wanita memiliki 21 pasang pakaian dalam, tetapi 10 persen responden mengaku memiliki 35 pasang atau lebih. Warna netral menjadi favorit para responden (65 persen), dengan warna putih di urutan pertama, diikuti dengan hitam dan warna beige.
Secara umum (46 persen) responden mengatakan, celana dalam model brief (menutupi bokong) adalah jenis yang paling sering dipakai. Tetapi, wanita berusia 18-34 tahun lebih menyukai model bikini.
Sementara itu, separuh responden mengeluhkan celana dalam yang sering tidak pas, dengan keluhannyelip di urutan pertama (30 persen), diikuti dengan tidak bisa tersamar oleh pakaian luar (19 persen), dan tidak memiliki coverage penuh di bagian belakang atau bokong (14 persen).
0 komentar:
Posting Komentar