English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Jumat, 11 Februari 2011

Jembatan Kali Gede Boyolali Ambrol

Talut jembatan Kali Gede, di jalur lingkar utara, Desa/Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ambrol akibat diterjang banjir, sehingga arus lalu lintas dari arah Semarang terpaksa dialihkan melalui jalur kota.
"Ambrolnya fondasi jembatan Kali Gede di jalur lingkar utara Boyolali tersebut, diketahui pada Kamis (10/2/2011) malam, sehingga akses jalan itu, mulai Jumat pagi ini ditutup sementara untuk menghindari kecelakaan," kata Kasatlantas Polres Boyolali Ajun Komisaris Sugandi, di Boyolali, Jumat (11/2/2011).
Menurut Sugandi, arus lalu lintas yang melintasi jalur lingkar utara merupakan kendaraan bermuatan berat, sehingga dikhawatirkan jembatan tidak kuat menahan dan akan terjadi kecelakaan.
Oleh karena itu, kata dia, dengan ditutupnya arus lalu lintas melintasi jalur lingkar utara dari arah Semarang tersebut, maka kendaraan dialihkan melalui jalan kota dan jalur alternatif.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan Perhubungan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, untuk melakukan pengecekan ambrolnya talut itu. Kami hanya antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan," katanya.
Sementara menurut Slamet (45), warga Ngaduman Desa/Mojosongo, talut fondasi jembatan Sungai Gede tersebut ambrol karena banjir yang terjadi Kamis. Talut yang ambrol berukuran sekitar 4 x 30 meter, fondasi bagian utara jembatan.
Ambrolnya talut tersebut, diduga karena tergerus dari saluran air di atas sungai. Derasnya air membuat lapisan tanah di dalam dinding talut terkikis dan membuat talut beton itu ambrol.
Kondisi jembatan tersebut kelihatan tanpa fondasi, sehingga rawan runtuh, jika sering dilalui kendaraan bertonase sangat berat seperti tronton.
Menurut Kepala DPUPPK Boyolali, Haryono, yang ambrol hanya talut jembatan, sedangkan dudukan fondasi masih utuh.
Namun, polisi yang melakukan penutupan akses jalan tersebut, dinilai sudah tepat. Pihaknya sudah menurunkan petugas untuk mengukur kerusakan talut akibat banjir tersebut, dan akan menguji ulang kekuatan jembatan, meski diyakini kondisi jembatan cukup aman karena fondasinya masih utuh.
Kondisi normal jembatan tersebut dibangun untuk beban berat karena dilalui kendaraan bertonasi sangat berat. Jembatan itu, dalam kondisi normal mampu menahan beban 20-30 ton.
www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini