English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Kamis, 10 Maret 2011

FDA Keluarkan Izin Untuk Obat Penyakit Lupus Baru

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Rabu (9/3/2011), telah mengeluarkan izin bagi pemasaran Benlysta, obat untuk mengatasi penyakit lupus.

Obat terbaru penyakit lupus dalam kurun 50 tahun ini dinilai kalangan medis dapat membuka jalan bagi pengembangan obat-obat lainnya yang lebih efektif mengobati penyakit gangguan sistem imun tersebut.

Benlysta ini adalah jenis obat suntik yang desain untuk meringankan flare-up dan rasa sakit yang diakibatkan lupus, sejenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan dan berpotensi fatal di mana kekebalan dapat menyerang jaringan dan organ.

Perusahaan Human Genome Sciences Inc. butuh waktu sekitar 15 tahun untuk mengembangkan Benlysta. Rencananya, obat ini akan dibuat dan dipasarkan bersama GlaxoSmithKline PLC.

Perusahaan itu juga memperkirakan sedikitnya 200.000 penderita lupus di AS akan mendapatkan manfaat dari obat ini. Tetapi para ahli menekankan bahwa Benlysta bukanlah obat yang akan memberi mukjizat.

Obat ini baru diujicoba terhadap 35 persen pasien di Amerika Utara dan tidak akan efektif bagi pasien yang sudah dalam kondisi yang sangat parah. Selain itu, obat ini juga tidak menunjukkan hasil positif pada pasien berkulit hitam atau Afro American, yang justru lebih banyak menderita penyakit ini.

FDA mengatakan dalam penyataan resminya bahwa perusahaan pembuat obat ini harus melakukan penelitian lanjutan secara eksklusif pada pasien berkulit hitam.

Dr. Betty Diamond, yang telah meneliti lupus selama 30 tahun, menilai kehadiran Benlysta akan memberi gairah bagi peneliti dan pengembang obat-obatan.

"Ini akan memberikan pesan bahwa melakukan uji klinis yang sukses pada pasien lupus adalah hal yang memungkinkan dan dan sangatlah penting bagi industri farmasi untuk tetap berminat terhadap penyakit ini," ungkap Diamond dari Feinstein Institute di New York. www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini