Setelah berjalan setahun, Startup Lokal memiliki beberapa kemajuan. Jumlah startup misalnya, bertambah menjadi 500 unit kurang dari 6 bulan setelah Startup Lokal ada. Setelah setahun berjalan, lalu apa yang akan dilakukan selanjutnya?
Natali Ardianto, salah satu inisiator startup, menguraikan apa yang disebutnya visi 2020. Ia mengungkapkan, "Tahun 2010 itu bisa kita katakan sebagai tahap infancy, jadi masih anak-anaklah."
Salah satu ciri tahap itu adalah masih banyaknya clone dengan situs yang telah berkembang. Sementara, pada tahun 2015, diharapkan para startup sudah mencapai maturity. Diharapkan pada saat itu para startup sudah bisa hadir dengan idenya sendiri.
"Tahun 2015 nanti, kita harapkan start up bisa bermunculan dengan idenya sendiri. Jika mereka sudah pengalaman dan punya keuntungan, mereka bisa membuat yang lebih berisiko," urainya.
Puncaknya, pada tahun 2020, para investor lokal diharapkan mulai ramai berinvestasi pada bisnis para startup. Ia mengatakan, saat ini, investor yang ada masih banyak dari asing. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa tantangan yang mesti dihadapi.
Natali mengatakan, "salah satunya adalah mencegah terjadinya dotcom bubble. Selain itu kita juga minta para startup untuk investasi yang reasonable. Kita juga meminta para investor untuk berinvestasi pada startup yang healthy," papar Natali.
Salah satu cara untuk mewujudkan target itu adalah pendirian Indonesia Startup Foundation. Yayasan itu berfungsi sebagai inkubator untuk membina para startup. Nuniek Tirta yang juga salah satu inisiator startup mengatakan, salah satu inspirasi pendirian yayasan ini berasal dari studi banding ke Irlandia Maret lalu.
Nuniek mengatakan, salah satu yang membuat startup di Irlandia berkembang adalah dukungan inkubator. Lewat adopsi dengan pendirian foundation itu, diharapkan visi 2020 bisa tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar