Jumat, 05 November 2010
Gerakan Nasi Bungkus Yogyakarta
Penderitaan yang mendera ribuan pengungsi bencana Gunung Merapi yang kembali meletus pada Jumat (5/11/2010) dinihari telah mendorong banyak pihak untuk membantu mereka. Salah satu gerakan kini tengah disebarluaskan secara berantai melalui layanan pesan singkat selular adalah "Gerakan Nasi Bungkus Yogya".
Pesan singkat itu mengajak setiap rumah di kota Yogyakarta menyediakan tiga nasi bungkus untuk disalurkan kepada para pengungsi. Bantuan nasi bungkus itu dapat diserahkan langsung ke sebuah posko yang beralamat di Hijau Cafe, Jalan Kaliurang km5.
Tak diperoleh informasi dari mana awal inisiatif bantuan kemanusiaan ini muncul. Namun dari kampanye via pesan singkat ini disebutkan, warga pengungsi membutuhkan makanan, karena mereka kini belum memiliki dapur umum. Sementara, bagi warga di luar kota Yogya diminta partisipasinya untuk menyebarluaskan pesan singkat tersebut.
Senada dengan itu, Berita Uptodate memberitakan, banyak warga yang menyumbangkan bantuan nasi bungkus, roti dan minuman untuk pengungsi di tempat penampungan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Bantuan makanan dan minuman ini sangat berarti bagi para pengungsi karena mereka sejak malam tadi (Kamis 4/11/2010) belum makan, padahal saat ini dapur umum belum berdiri. Memang ada sebagian makanan yang ada di sejumlah barak pengungsi yang dibawa ke sini," kata Wawan warga Wukirsari, Cangkringan yang mengungsi di Stadion Maguwoharjo.
Salah seorang relawan yang membantu 100 dos nasi dan teh panas mengatakan dirinya hanya mencoba membantu apa yang saat ini sangat dibutuhkan para pengungsi. "Saya hanya mampu memberi bantuan sedikit, namun kami harapkan dapat membantu pengungsi yang sejak malam tadi belum makan," katanya sambil meminta namanya tidak ditulis.
0 komentar:
Posting Komentar