English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Sabtu, 05 Februari 2011

Thailand dan Kamboja Adakan Rundingan Mengenai Pertikaian

Thailand dan Kamboja mengadakan perundingan untuk mengakhiri pertikaian mereka terkait dengan perbatasan, Sabtu (5/2/2011). Militer kedua pihak mengatakan hal itu menyusul tewasnya empat orang dalam bentrokan di dekat kuil yang dipersengketakan. "Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata dan kedua pihak tidak akan mengerahkan pasukannya lagi," kata juru bicara Angkatan Darat Thailand, Kolonel Sunsern Kaewkumnerd, kepada AFP setelah komandan kedua negara bertemu di sebuah kota perbatasan.
Seorang Jenderal asal Kamboja juga mengonfirmasi berakhirnya pertikaian itu. Namun, ia menambahkan bahwa situasi saat ini masih dalam keadaan tegang.    
Satu prajurit Thailand tewas dalam pertempuran singkat pada pagi hari di dekat Kuil Preah Vihear, kuil yang dibangun sejak abad ke-11, menyusul aksi baku tembak selama dua jam pada Jumat yang menewaskan seorang prajurit Kamboja dan seorang warga sipil Thailand.
Beberapa sumber militer mengatakan, seorang warga sipil Kamboja yang tengah mengambil gambar turis di kuil itu juga terbunuh dalam bentrokan Jumat walaupun Pemerintah Kamboja menolak mengomentari hal itu.
Beberapa laporan dari perbatasan menyebutkan, empat tentara Thailand yang tertangkap telah dibebaskan seiring dengan digelarnya pembicaraan gencatan senjata tersebut. Kedua pihak juga melaporkan adanya prajurit yang terluka.    
Ratusan orang mengungsi dari wilayah perbatasan pada Jumat, saat penduduk desa kedua pihak dievakuasi setelah pertempuran di antara dua negara tetangga itu meletus untuk pertama kalinya dalam setahun ketika ketegangan perbatasan melampaui titik didih.
Kedua negara saling menuduh soal pihak yang memulai tembakan menggunakan peralatan berat, seperti mortir, roket, dan artileri.    
Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong telah menulis surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar memberikan perhatian pada situasi yang meledak di perbatasan itu. Dengan menyalahkan tentara Thailand yang melakukan agresi keji, ia mengatakan bahwa tentara Kamboja tidak memiliki pilihan selain membela diri. Ia menulis hal itu dalam surat yang dilayangkan kepada Presiden Dewan Keamanan PBB Maria Luiza Ribeiro Viotti. Namun, ia tidak menyebutkan secara eksplisit permohonannya untuk meminta intervensi dari PBB.
Thailand yang mengadakan sidang keamanan darurat pada Sabtu siang mengatakan, mereka juga tengah mempertimbangkan pengajuan komplain ke PBB. Sementara Amerika Serikat mendesak kedua pihak menahan diri secara maksimal.
Thailand menuduh Kamboja membombardir sebuah desa, sedangkan Kamboja mengatakan angkatan bersenjata Thailand menghujani wilayah sejauh 20 kilometer dari perbatasan Kamboja dengan peluru artileri.    
Kamboja mengatakan, pertempuran itu telah menyebabkan kerusakan serius terhadap kuil kuno Preah Vihear, yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia PBB pada Juli 2008. Hal ini meningkatkan ketegangan kedua negara bertetangga itu.
Mahkamah Internasional pada 1962 memutuskan Kuil Preah Vihear milik Kamboja walaupun pintu masuk utamanya berada di Thailand dan wilayah seluas 4,6 kilometer persegi di sekitarnya diklaim kedua pihak.
Perbatasan Thailand-Kamboja tidak pernah sepenuhnya disepakati karena masih banyaknya ranjau darat di wilayah itu, yang merupakan warisan perang selama beberapa dekade di Kamboja. Thailand dan Kamboja telah beberapa kali menggelar pembicaraan terkait dengan isu perbatasan itu, yang menurut beberapa pengamat telah meningkatkan nasionalisme di kedua negara. Ketegangan di antara kedua negara tersebut memanas kembali dalam beberapa pekan terakhir setelah penangkapan tujuh warga Thailand karena memasuki perbatasan Kamboja secara ilegal pada akhir Desember lalu.
www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini