SD Darmono, Presiden Direktur Jababeka |
Pengembang PT. Jababeka Tbk memprioritaskan empat segmen dalam pengembangan kawasan industri di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Empat segmen meliputi penjualan lahan industri (land industrial), penjualan perumahan (residential), bangunan komersial (commercial building), dan recurring income.
Menurut Presiden Direktur PT. Jababeka Tbk, S.D Darmono, mengatakan dari empat segmen ini, penjualan lahan industri masih yang utama. "Andalan pertama masih jualan tanah ke pabrik-pabrik, karena lahannya belum habis dan penghuninya belum banyak. Yang tiga lainnya juga tetap dikembangkan agar penghasilan perusahaan seimbang," kata Darmono yang ditemui di kantornya, Menara Batavia Jalan KH. Mas Mansyur, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Darmono menambahkan catatan pada segmen keempat yakni recurring income atau pendapatan yang terus menerus didapatkan dari produk properti, besar artinya bagi pendapatan Jababeka. "Recurring income misalnya tempat golf, ini aman kalaupun ada resesi. Kalau tanah sudah habis atau ada krisis global, siapa yang akan membeli? Lalu bagaimana membayar karyawan? Dari recurring income bisa membayar karyawan, membayar pajak, juga bank," jelasnya.
Ditanya apakah recurring income menjadi andalan utama Jababeka selain penjualan lahan, Darmono mengatakan posisinya masih 50:50. "Mungkin tahun depan recurring income akan tercapai. Di Bekasi Power, penghasilannya lebih besar dari jualan tanah," katanya.
Jababeka merupakan kota kawasan industri terbesar di Indonesia. Saat ini luasnya mencapai 5.600 hektar, dengan hampir 4.600 hektar lahan telah terbangun. Banyak pabrik-pabrik besar (manufaktur) baik lokal maupun multinasional, yang mengoperasikan kegiatannya di kawasan industri ini. Tercatat sekitar 1.500 pabrik sudah berdiri. Pabrik-pabrik multinasional berasal dari 29 negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, Belanda, Australia, Korea, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan lainnya.
Dari sisi perumahan, menurut Darmono, diperkirakan penduduk perumahan di Jababeka sekitar 50.000. Dihuni oleh para karyawan yang pabriknya berada di Jababeka. Perumahan yang telah ada seperti Tropicana Garden, Simprug Garden, dan Veranda Golf Townhouse.
Untuk commercial building, telah dibangun 10 Rumah sakit, Mal Jababeka, 1.000 ruko, Grand Zuri Hotel, Metropark Condominium, kolam renang luas, ladang golf, 35 Sekolah Menengah Umum, 10 Perguruan Tinggi dan yang terbesar adalah President University.
0 komentar:
Posting Komentar