English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
SELAMAT TEKA NANG BLOG BERITA UPTODATE, SEMOGA INFO KARO BERITANE BISA NAMBAH WAWASAN KOE2 PADA

Selasa, 14 Juni 2011

65 Persen Hutan Lindung Tanggamus Kritis

KOTA AGUNG, Berita Uptodate - Tim Ekspedisi Bukit Barisan 2011 wilayah Lampung menemukan sekitar 65 persen hutan lindung di Kabupaten Tanggamus mengalami lahan kritis di sekitar Gunung Tanggamus.
“Dari luas lahan sekitar 134.000 hektar hutan lindung di Tanggamus, sekitar 65 persen mengalami lahan kritis,“ kata Kapten Infantri Suhadi Dansub Korwil Ekspedisi Bukit Barisan, kemarin (9/6).
Menurutnya, saat ini kawasan hutan lindung sudah banyak yang beralih fungsi menjadi kebun tanaman warga seperti kopi, kakao, palawija dan sayuran yang mereka tanam di hutan lindung tersebut.
”Selama kami melakukan penelitian di hutan tersebut, kami menemukan tanaman kopi, kakao dan sebagainya di kawasan hutan lindung tersebut sehingga mengakibatkan kawasan hutan lindung rusak karena ulah masyarakat sekitar. Hal ini nantinya berdampak pada amblasnya permukaan tanah hingga berdampak pada terjadinya banjir dan tanah longsor,” jelasnya.
    Dikatakannya, pihaknya telah berada di hutan Tanggamus ini sekitar tiga bulan yang lalu dan menemukan berbagai kondisi dan informasi yang kurang menggembirakan seperti sekitar 65 persen dari luas hutan lindung yang berada di beberapa wilayah di Kabupaten Tanggamus kritis.
    Seperti di Pekon Ngarip dan Datarajan (Kecamatan Ulubelu), Sidakaton dan Gistingatas (Kecamatan Gisting), Dadapan (Kecamatan Sumberrejo) Waduk Batutegi (Kecamatan Airnaningan), Waypanas (Kecamatan Wonosobo) hingga Waynipah (Kecamatan Pematangsawa).
    “Sebagai tim ekspedisi, kami telah melakukan pemeliharaan lahan dan reboisasi dengan menanam hingga 40 ribu batang pohon dalam dua bulan setengah terakhir ini. Hal ini dilakukan guna mengurangi dampak pemanasan global dan bencana alam seperti longsor dan banjir,“ ungkapnya.
    Ditambahkannya, ahli geologi dalam tim ekspedisi itu juga telah meneliti kondisi hutan, tanah, dan geografis di sekitar Gunung Tanggamus dan berdasarkan hasil penelitian tersebut, saat ini hasil produksi perkebunan warga mengalami mengalami penurunan karena curah hujan yang turun. Dimana, semua itu disebabkan karena dampak pemanasan global.
    “Oleh karena ini kami selalu melakukan sosialisasi kepada para petani agar tidak menanam tanaman perkebunan seperti kopi, kakao dan sebagainya di hutan lindung dan mereka dihimbau untuk melaksanakan penanaman pohon seperti pohon jenis mahoni, cempaka dan trambesi guna mengurangi pemanasan global dan bencana alam,“ pungkasnya.
www.tips-fb.com

0 komentar:

Posting Komentar

Free Download Film Panas

 
Pantau Jalur Mudik Lebaran paling Update di sini