Karakteristik BMW Model Seri-6

Dimensi lebih besar dari model pendahulunya

Jika di Detroit Motor Show (Januari lalu) BMW menampilkan model Seri-6 konvertibel, khusus pada gelaran Shanghai Auto Show yang berlangsung April ini, perusahaan Bavaria itu membawa Seri-6 kupe sebagai penampilan debutnya.

Negeri tirai bambu sungguh beruntung dengan keputusan BMW memajang sedan dua pintu tersebut di pameran. Karena, kendaraan itu hasil karya bos desain BMW Adrian van Hooydonk yang menggantikan posisi Chris Bangle pada 2009. Meski dari segi tampilan tidak ada perubahan signifikan dari pendahulunya, tapi mobil ini diposisikan sebagai GT premium.

Kupe 2+2 ini memiliki dimensi lebih panjang 75 mm atau 4.894mm dari pendahulunya. Begitu juga lebarnya 1.894mm lebih melar 39 mm dan lebih rendah 5 mm (tinggi 1.369 mm). Trus, jarak sumbu rodanya yang 2.855 mm juga lebih pan jang 75 mm, sehingga meningkatkan ruang penumpang belakang.

Sedang desain interior masih sama dengan model soft-top dengan lebih diorientasikan pada kokpit pengemudi, plus dikasih layar cukup lebar pada konsol tengah.

Kala peluncurannya, Seri-6 kupe ini ditawarkan dua pilihan mesin, masing-masing berkapasitas 3,0liter turbocharged untuk varian 640i dan 4,4 liter V8 turbocharged buat varian 650i. Kedua kendaraan gerak roda belakang ini dibekali transmisi otomatis sport 8-speed, tapi jika ingin tampil manual cukup tinggal tarik tuas di belakang kemudi (pedal shift) seperti model F1. Dan untuk pasar Amerika, model 650i juga punya girboks manual 6-percepatan.

Soal performanya, 640i menyemburkan tenaga maksimum 320HP pada 5.800 rpm dan torsi 450Nm antara 1.300-4.500 rpm dengan akselerasi 0-100 km per jam dicapai 5,4 detik. Hanya, penyuka kecepatan tak bisa melesatkan mobil di atas 250 km per jam lantaran sudah dikasih speed limiter. Untuk konsumsi bahan bakar dari hasil tes di Eropa 7,7 liter per 100 km, sedangkan emisi CO2 179g/km.

Untuk yang 650i, ada dua spek Eropa dan Amerika. Untuk Eropa mempunyai tenaga maksimum 407HP dengan putaran mesin antara 5.500-6.400 rpm dan torsi 600Nm antara 1.700-4.500 rpm. Akselerasi 0-100 km per jam ditempuh 4,9 detik, sedang kecepatan maksimum dibikin sama dengan 640i.

Sedang buat Amerika bertenaga 400 HP dengan putaran mesin sama seperti spek Eropa. Begitu juga torsinya, tapi akselerasinya 0-100 km perjam lebih cepat 0,1 detik. Untuk transmisi, ada dua pilihan, yakni manual 6-percepatan dan otomatis 8-percepatan.

Posted in: Otomotif