Ilustrasi |
Singapura akan mendapatkan swasembada produksi air bersih meskipun tidak mencapai kesepakatan baru ketika pejanjian pasokan air dengan Malaysia berakhir pada 2061, kata Menteri Senior Goh Chok Tong.
Melalui perjanjian pasokan air kedua yang ditandatangani pada 1962, Singapura diperbolehkan untuk mengalirkan 250 juta galon air dari Sungai Johor. "Investasi dalam teknologi dan infrastuktur air akan mendukung upaya Singapura untuk mencapai swasembada air," kata Goh seperti dikutip Channel NewsAsia pada Minggu.
Goh mengatakan ketika Singapura memperoleh kemerdekaannya, negara itu hampir sepenuhnya bergantung pada air yang diimpor dari Malaysia. "Hari ini, kami sudah lebih mandiri. Hingga 2061, kami akan mempunyai air untuk diri kami sendiri bilamana tidak ada perjanjian tentang impor air baru ketika saatnya kesepakatan itu berakhir," kata Goh.
"Selain mengimpor air dari Malaysia, kami memiliki air dari daerah aliran sungai setempat, NEWater dan proses penghilangan garam (desalinasi). Kami akan melanjutkan upaya untuk memperluas pasokan air guna memenuhi kebutuhan dari populasi dan ekonomi kami yang sedang tumbuh," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar